Nih Ibnu Al-Shatir - Penemu Jam Astrolab, Jam Matahari, Kompas Pertama Kali
Penemuan:
Ibnu al-Shatir ialah ilmuwan yang telah menemukan jam Astrolab pertamakali. ini dijelaskan oleh David A King dalam bukunya bertajuk The Astronomy of the Mamluks menjelaskan bahwa Ibnu al-Shatir menemukan jam astrolabe pertama di awal era ke-14 M.
Jam Matahari

Jam yang dibentuk Ibnu al-Shatir itu masih tergolong jam matahari kuno yang didasarkan pada garis jam lurus. Ibnu al-Shatir membagi waktu dalam sehari dengan 12 jam, pada demam isu hambar waktu pendek, sedangkan pada demam isu panas waktu lebih panjang. Jam mataharinya itu merupakan polar-axis sundial paling bau tanah yang masih tetap eksis sampai kini.
"Jam mataharinya merupakan jam tertua polar-axis sundial yang masih ada. Konsep lalu muncul di Barat jam matahari pada 1446," ungkap Jones, Lawrence dalam karyanya "The Sundial And Geometry".
Kompas
David A. King menyampaikan Ibnu al-Shatir juga menemukan kompas, sebuah perangkat pengatur waktu yang menggabungkan jam matahari dan kompas magnetis pada awal era ke-14 M.
Instrumen Universal
Ibnu al-Shatir menjelaskan instrumen astronomi lainnya yang ia disebut sebagai "instrumen universal". Penemuan al-Shatir ini lalu dikembangkan seorang astronom dan rekayawasan legendaris di era Kesultanan Utsmaniyah, Taqi al-Din. Instrumen itu dipakai di observatorium al-Din Istanbul 1577-1580 M.