Nih Sejarah Inovasi Renium
Renium, 75Re |
Ditemukan pada tahun 1925, renium ialah unsur stabil terakhir yang sanggup ditemukan. Itu dinamai sungai Rhine di Eropa.
Superalloy berbasis nikel dari renium dipakai di ruang bakar, bilah turbin, dan nosel knalpot mesin jet. Paduan ini mengandung renium hingga 6%, menciptakan konstruksi mesin jet menjadi penggunaan tunggal terbesar untuk elemen ini, dengan penggunaan katalitik industri kimia menjadi yang paling penting berikutnya. Karena rendahnya ketersediaan relatif terhadap permintaan, renium harganya mahal, dengan harga rata-rata sekitar US $ 2.750 per kilogram (US $ 85,53 per troy ounce) per April 2015 ; Ini juga penting militer strategis, alasannya penggunaannya di jet militer berperforma tinggi dan mesin roket.
Sejarah penemuan
Rhenium ( bahasa Latin : Rhenus berarti: " Rhine ") ialah yang terakhir ditemukan dari unsur-unsur yang mempunyai isotop stabil (elemen gres lainnya ditemukan di alam semenjak ketika itu, mirip francium, bersifat radioaktif). Keberadaan elemen yang belum ditemukan pada posisi ini di tabel periodik pertama kali diprediksi oleh Dmitri Mendeleev. Informasi lain yang dihitung diperoleh Henry Moseley pada tahun 1914.
Orang yang dianggap telah menemukan unsur ini ialah Walter Noddack, Ida Tacke, dan Otto Berg di Jerman. Pada tahun 1925 mereka melaporkan bahwa mereka telah mendeteksi unsur bijih platinum dan di kolumbit mineral. Mereka juga menemukan renium di gadolinite dan molibdenite. Pada tahun 1928 mereka sanggup mengekstrak 1 g unsur dengan mengolah 660 kg molibdenit. Diperkirakan pada tahun 1968 bahwa 75% logam renium di Amerika Serikat dipakai untuk penelitian dan pengembangan paduan logam tahan api. Butuh beberapa tahun semenjak ketika itu sebelum superalloy menjadi banyak digunakan.
(: "Walter Noddack - Penemun Unsur Renium")
(: "Ida Tacke / Ida Noddack - Penemu Unsur Renium")
Pada tahun 1908, andal kimia Jepang Masataka Ogawa mengumumkan bahwa ia telah menemukan unsur ke-43 dan menamakannya nipponium (Np) sesudah Jepang ( Nippon in Japanese). Namun, analisis terakhir mengatakan adanya renium (elemen 75), bukan unsur 43, walaupun reinterpretasi ini kontroversial. Simbol Np lalu dipakai untuk elemen neptunium, dan nama "nihonium", juga dinamai berdasarkan nama Jepang, bersama dengan simbol Nh, lalu dipakai untuk elemen 113 . Elemen 113 juga ditemukan oleh tim ilmuwan Jepang dan diberi nama penghormatan hormat pada karya Ogawa. (Sumber: en.wikipedia.org)