Nih Biografi Isaac Newton - Penemu Aturan Gravitasi

Issac Newton 46 tahun
pada lukisan karya Godfrey 
Kneller
tahun 1689

Lahir: 25 Desember 1642 Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, Inggris 
Meninggal: 20 Maret 1727 (umur 84) Kensington, Middlesex, Inggris, Britania Raya 
Tempat tinggal: Inggris Kebangsaan: Inggris (kemudian Britania) 

Bidang: 
Fisika, Filsafat alam, Matematika, Astronomi, Alkimia, Teologi Kristen, Ekonomi 

Institusi: 
 Universitas Cambridge Royal Society Royal Mint 
Alma mater: 
Kuliah Trinity, Cambridge Pembimbing akademik: Isaac Barrow Benjamin Pulleyn Mahasiswa doktoral: Roger Cotes William Whiston 

 Dikenal atas: 
Newtonian mechanics, Gravitasi Universal sangat kecil, kalkulus, Optika, Deret binomial, Principia Metode Newton(hukum newton) 

Dipengaruhi: Johannes Kepler, Henry More, Polish Brethren, Robert Boyle
Mempengaruhi: Nicolas Fatio de Duillier, John Keill
Sir Isaac Newton FRS (lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun; KJ: 25 Desember 1642 – 20 Maret 1727) yaitu seorang fisikawan, matematikawan, andal astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut fatwa heliosentris dan ilmuwan yang sangat kuat sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.

Karya bukunya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica yang diterbitkan pada tahun 1687 dianggap sebagai buku paling kuat sepanjang sejarah sains. Buku ini meletakkan dasar-dasar mekanika klasik. Dalam karyanya ini, Newton menjabarkan aturan gravitasi dan tiga aturan gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama tiga abad. Newton berhasil memperlihatkan bahwa gerak benda di Bumi dan benda-benda luar angkasa lainnya diatur oleh sekumpulan hukum-hukum alam yang sama.

Ia membuktikannya dengan memperlihatkan konsistensi antara aturan gerak planet Kepler dengan teori gravitasinya. Karyanya ini hasilnya menyirnakan keraguan para ilmuwan akan heliosentrisme dan memajukan revolusi ilmiah.

Dalam bidang mekanika, Newton mencetuskan adanya prinsip kekekalan momentum dan momentum sudut. Dalam bidang optika, ia berhasil membangun teleskop refleksi yang pertama dan membuatkan teori warna menurut pengamatan bahwa sebuah beling prisma akan membagi cahaya putih menjadi warna-warna lainnya. Ia juga merumuskan aturan pendinginan dan mempelajari kecepatan suara.

Dalam bidang matematika pula, bersama dengan karya Gottfried Leibniz yang dilakukan secara terpisah, Newton membuatkan kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Ia juga berhasil menjabarkan teori binomial, membuatkan "metode Newton" untuk melaksanakan pendekatan terhadap nilai nol suatu fungsi, dan berkontribusi terhadap kajian deret pangkat.

Sampai kini pun Newton masih sangat kuat di kalangan ilmuwan. Sebuah survei tahun 2005 yang menanyai para ilmuwan dan masyarakat umum di Royal Society mengenai siapakah yang memperlihatkan kontribusi lebih besar dalam sains, apakah Newton atau Albert Einstein, memperlihatkan bahwa Newton dianggap memperlihatkan kontribusi yang lebih besar.

Masa-masa Awal
Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 [KJ: 25 Desember 1642] di Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di county Lincolnshire. Pada ketika kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang juga berjulukan Isaac Newton meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur; dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough, pernah berkata bahwa ia sanggup muat ke dalam sebuah cangkir (˜ 1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough.

Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King's School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah). Ia sempat dikeluarkan oleh keluarganya untuk menjadi [petani, namun atas saran dari kepala sekolah hasilnya newton kembali ke sekolah dan lulus pada usia 18 tahun dengan nilai yang memuaskan.

Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai seorang sizar (mahasiswa yang berguru sambil bekerja). Pada tahun 1665, ia menemukan teorema binomial umum dan mulai membuatkan teori matematika yang pada hasilnya bermetamorfosis kalkulus. Segera sesudah Newton mendapat gelarnya pada Agustus 1665, Universitas Cambridge ditutup oleh lantaran adanya Wabah Besar. Pada tahun 1667, ia kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.

Masa Dewasa

Matematika
Kebanyakan andal sejarah percaya bahwa Newton dan Leibniz membuatkan kalkulus secara terpisah. Keduanya pula memakai notasi matematika yang berbeda pula. Menurut teman-teman bersahabat Newton, Newton telah menuntaskan karyanya bertahun-tahun sebelum Leibniz, namun tidak mempublikasikannya hingga dengan tahun 1693. Ia pula gres menjelaskannya secara penuh pada tahun 1704, manakala pada tahun 1684, Leibniz sudah mulai mempublikasikan klarifikasi penuh atas karyanya. Notasi dan "metode diferensial" Leibniz secara universal diadopsi di Daratan Eropa, sedangkan Kerajaan Britania gres mengadopsinya sesudah tahun 1820.

Newton umumnya diakui sebagai penemu teorema binomial umum yang berlaku untuk semua eksponen. Ia juga menemukan identitas Newton, metode Newton, mengklasifikasikan kurva bidang kubik, memperlihatkan kontribusi yang substansial pada teori beda hingga, dan merupakan yang pertama untuk memakai pangkat berpecahan serta menerapkan geometri koordinat untuk menurunkan penyelesaian persamaan Diophantus.

Optika
Dari tahun 1670 hingga dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, memperlihatkan bahwa beling prisma sanggup membagi-bagi cahaya putih menjadi banyak sekali spektrum warna, serta lensa dan prisma keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih. 

Dia juga memperlihatkan bahwa cahaya berwarna tidak mengubah sifat-sifatnya dengan memisahkan berkas berwarna dan menyorotkannya ke banyak sekali objek. Newton mencatat bahwa tidak peduli apakah berkas cahaya tersebut dipantulkan, dihamburkan atau ditransmisikan, warna berkas cahaya tidak berubah. Dengan demikian ia mengamati bahwa warna yaitu interaksi objek dengan cahaya yang sudah berwarna, dan objek tidak membuat warna itu sendiri. Ini dikenal sebagai teori warna Newton. 

Dari usahanya ini ia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan mengalami gangguan akhir dispersi cahaya menjadi banyak sekali warna (aberasi kromatik). Sebagai bukti konsep ini ia membangun teleskop memakai cermin sebagai objektif untuk mengakali duduk kasus tersebut. Pengerjaan rancangan ini, teleskop refleksi fungsional pertama yang dikenal, yang kini disebut sebagai teleskop Newton melibatkan pemecahan duduk kasus bagaimana menemukan materi cermin yang cocok serta teknik pembentukannya. Newton menggosok cerminny sendiri dari komposisi khusus logam spekulum yang sangat reflektif, memakai cincin Newton untuk menilai mutu optika teleskopnya. Pada final 1668 ia berhasil memproduksi teleskop pantul pertamanya.

Mekanika dan gravitasi
Pada tahun 1679 Newton kembali mengerjakan mekanika benda langit, yaitu gravitasi dan efeknya terhadap orbit planet-planet, dengan referensi terhadap aturan Kepler tentang gerak planet. Ini dir4ngs4ng oleh pertukaran surat singkat pada masa 1679-80 dengan Hooke, yang telah ditunjuk untuk mengelola korespondensi Royal Society, dan membuka korespondensi yang dimaksudkan untuk meminta donasi dari Newton terhadap jurnal ilmiah Royal Society.

Bangkitnya kembali ketertarikan Newton terhadap astronomi mendapat r4ngs4ng4n lebih lanjut dengan munculnya komet pada demam isu cuek 1680-1681,yang dibahasnya dalam korespondensi dengan John Flamsteed. Setelah diskusi dengan Hooke, Newton membuat bukti bahwa:

Bentuk elips orbit planet akan berasal dari gaya sentripetal yang berbanding terbalik dengan kuadrat vektor jari-jari.

Newton mengirimkan hasil kerjanya ini ke Edmond Halley dan ke Royal Society dalam De motu corporum in gyrum, sebuah risalah yang ditulis dalam 9 halaman yang disalin ke dalam buku register Royal Society pada Desember 1684 Risalah ini membentuk inti argumen yang lalu akan dikembangkan dalam Principia yang dipublikasikan pada 5 Juli 1687.

Dalam karyanya ini Newton menyatakan aturan gerak Newton yang memungkinkan banyak kemajuan dalam revolusi Industri yang lalu terjadi. Hukum ini tidak direvisi lagi dalam lebih dari 200 tahun kemudian, dan masih merupakan pondasi dari teknologi non-relativistik dunia modern. Dia memakai kata Latin gravitas (berat) untuk imbas yang lalu dinamakan sebagai gravitasi, dan mendefinisikan aturan gravitasi universal.

Dalam karya yang sama, Newton mempresentasikan metode analisis geometri yang seolah-olah dengan kalkulus, dengan 'nisbah pertama dan terakhir', dan memilih analisis untuk memilih (berdasarkan aturan Boyle) laju bunyi di udara, memilih kepepatan bentuk sferoid Bumi, memperhitungkan presesi ekuinoks akhir tarikan gravitasi bulan pada kepepatan Bumi, memulai studi gravitasi ketidakteraturan gerak Bulan, memperlihatkan teori penentuan orbit komet, dan masih banyak lagi.

Hukum gerak Newton
Hukum gerak Newton adalah tiga aturan fisika yang menjadi dasar mekanika klasik. Hukum ini menggambarkan korelasi antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak yang disebabkannya. Hukum ini telah dituliskan dengan pembahasaan yang berbeda-beda selama hampir 3 abad, dan sanggup dirangkum sebagai berikut:

Hukum Pertama: setiap benda akan mempunyai kecepatan yang konstan kecuali ada gaya yang resultannya tidak nol bekerja pada benda tersebut. Berarti kalau resultan gaya nol, maka sentra massa dari suatu benda tetap diam, atau bergerak dengan kecepatan konstan (tidak mengalami percepatan). Hal ini berlaku kalau dilihat dari kerangka pola inersial.

Hukum Kedua: sebuah benda dengan massa M mengalami gaya resultan sebesar F akan mengalami percepatan a yang arahnya sama dengan arah gaya, dan besarnya berbanding lurus terhadap F dan berbanding terbalik terhadap M. atau F=Ma. Bisa juga diartikan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan turunan dari momentum linear benda tersebut terhadap waktu.

Hukum Ketiga: gaya agresi dan reaksi dari dua benda mempunyai besar yang sama, dengan arah terbalik, dan segaris. Artinya kalau ada benda A yang memberi gaya sebesar F pada benda B, maka benda B akan memberi gaya sebesar –F kepada benda A. F dan –F mempunyai besar yang sama namun arahnya berbeda. Hukum ini juga populer sebagai aturan aksi-reaksi, dengan F disebut sebagai agresi dan –F yaitu reaksinya.

Ketiga aturan gerak ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 5 Juli 1687. Newton memakai karyanya untuk menjelaskan dan meniliti gerak dari majemuk benda fisik maupun sistem. Contohnya dalam jilid tiga dari naskah tersebut, Newton memperlihatkan bahwa dengan menggabungkan antara aturan gerak dengan aturan gravitasi umum, ia sanggup menjelaskan aturan pergerakan planet milik Kepler

Pandangan heliosentrisnya wacana tata surya
Newton memperjelas pandangan heliosentrisnya wacana tata surya, yang dikembangkan dalam bentuk lebih modern, lantaran pada pertengahan 1680-an ia sudah mengakui Matahari tidak sempurna berada di sentra gravitasi tata surya Bagi Newton, titik sentra Matahari atau benda langit lainnya tidak sanggup dianggap diam, namun seharusnya "titik sentra gravitasi bersama Bumi, Matahari dan Planet-planetlah yang harus disebut sebagai Pusat Dunia", dan sentra gravitasi ini "diam atau bergerak beraturan dalam garis lurus".(Newton mengadopsi pandangan alternatif "tidak bergerak" dengan memperhatikan pandangan umum bahwa pusatnya, di manapun itu, tidak bergerak.

Berkat Principia, Newton diakui dunia internasional, Dia mendapat bulat pengagum, termasuk matematikawan kelahiran Swiss Nicolas Fatio de Duillier, yang menjalin korelasi yang intens dengannya hingga 1693, ketika korelasi tersebut mendadak berakhir. Pada ketika bersamaan Newton menderita gangguan saraf.

Kematian

Mendekati final hayatnya, Newton bertempat tinggal di Cranbury Park, bersahabat Winchester dengan kemenakan wanita dan suaminya, hingga wafatnya pada tahun 1727. Newton yang tetap melajang telah membagi-bagikan sebagian besar harta miliknya kepada sanak keluarganya pada tahun-tahun terakhirnya, dan wafat tanpa meninggalkan warisan.

Setelah kematiannya, badan Newton ditemukan mengandung sejumlah besar raksa, mungkin sebagai akhir studi alkimianya. Keracunan air raksa sanggup menjelaskan keeksentrikan Newton di final hayatnya.

Daftar hasil karya Newton:
  • Method of Fluxions (1671) 
  • De Motu Corporum (1684) 
  • Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica (1687) 
  • Opticks (1704) 
  • Reports as Master of the Mint (1701-1725) 
  • Arithmetica Universalis (1707) 
  • An Historical Account of Two Notable Corruptions of Scripture(1754).
(Wikipedia)
Related Posts