Nih George Hancock - Penemu Olah Raga Sofball

 Sofbol atau dikenal dengan softball yaitu olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim Nih George Hancock - Penemu Olah Raga Sofball
Lapangan Sofball
Sofbol atau dikenal dengan softball yaitu olahraga bola beregu yang terdiri dari dua tim. Permainan sofbol lahir di Amerika Serikat, diciptakan oleh George Hancock di kota Chicago pada tahun 1887. Sofbol merupakan perkembangan dari olahraga sejenis yaitu bisbol atau hardball. Bola sofbol ketika ini berdiameter 28-30,5 sentimeter; bola tersebut dilempar oleh seorang pelempar bola (pitcher) dan menjadi target pemain lawan, yaitu pemukul bola dengan menggunakan tongkat pemukul (bat). Terdapat sebuah regu yang berjaga (defensif) dan tim yang memukul (ofensif). Tiap tim berlomba mengumpulkan angka (run) dengan cara memutari tiga seri marka (base) pelari sampai menyentuh marka simpulan yaitu home plate.

George Hancock yaitu reporter Chicago Board of Trade. Menemukan permainan sofbol pada tahun 1887. Permainan pertama dimainkan di dalam ruangan, di dalam gedung olahraga Farragut Boat club. Seseorang menemukan sarung tinju kemudian dilemparakan ke orang lain. Dengan reflek seseorang yang lain mengambil pemukul dan memukulnya. Hancock berteriak "Play Ball". Maka dibagilah 2 tim yang dilakukan mirip bisbol. Menggunakan sapu sebagai pemukul dan bolanya yaitu sarung tinju yang diikatkan mirip bola.


Sejarah permainan Sofball

Permainan sofbol bermula di Amerika Serikat, yang diciptakan di Gedung Olah Raga Farragut Boat Club Chicago, Illinois pada 16 September 1887 secara tidak sengaja oleh George Hancock.

Awalnya terdapat beberapa alumni Universitas Yale dan Harvard sedang mendengarkan hasil simpulan pertandingan sepak bola Amerika antar Yale dan Harvard di klub Farragut Boat. Setelah skor simpulan diumumkan yaitu kemenangan Yale, seorang alumnus Yale dengan antusias melempar sebuah sarung tinju ke pendukung Harvard. Seorang dengan reflek mengambil sebuah tongkat dan memukul ke arah sarung tinju itu. Melihat hal itu memperlihatkan sebuah pandangan gres seorang reporter Chicago Board of Trade, George Hancock. Dia menyarankan untuk menciptakan sebuah permainan di dalam ruangan dengan bola yang dibentuk dari sarung tinju yang dilempar tadi. Dia mengambil sarung tinju itu dan mengikatnya dengan bersahabat menggunakan sebuah tali, agar mirip bola. Kemudian dengan beberapa buah kapur, Hancock menandai lantai Farragut Boat mirip lapangan bisbol.

Sebagai pemukul digunakanlah sebuah sapu. Tim dibagi menjadi dua dan Hancock meneriakkan kata-kata “Play ball”, maka dimulailah permainan itu dengan skor simpulan 44-40. Semenjak itu permainan bisbol versi dalam ruangan dikenal. Dinamakan indoor baseball. ‎ Karena bentuk bola yang berubah-ubah. Nama sofbol sebelumnya menyesuaikan material yang dipakai untuk menciptakan bolanya, jadilah nama-nama yang dipakai waktu itu yaitu kitten ball, army ball, mush ball, dan juga indoor-outdoor, recreation ball, dan playground ball.

Di awal kala ke-20 sofbol mulai dimainkan di luar ruangan sebagaimana dilakukan di dalam ruangan. Tahun 1908 organisasi amatir untuk permainan gres ini (National Amateur Playground Ball Association of the United States) mengatur olah raga ini untuk dimainkan di luar ruangan menggunakan bola yang lebih besar. Tahun 1923 Kongres Rekreasi Nasional (the National Recreation Congress) meminta komisi untuk menstandardisasi olah raga ini, dan tahun 1926 nama "softball" dipakai walaupun belum diresmikan.

Pada tahun 1933, kejuaraan dunia pertama dilaksanakan dalam lindungan Asosiasi Sofbol Amatir Amerika (Amateur Softball Association of America) di mana telah dipakai sebagai peraturan pokok di Amerika. Juara untuk sofbol kelas laki-laki pada ketika itu yaitu J. L. Gills dari Chicago, dan juara kelas perempuan yaitu Great Northerns dari kota yang sama. Walaupun kejuaraan yang dipertandingkan yaitu amatir, mereka biasa di sponsori oleh organisasi industri di wilayahnya.

Sejak tahun 1933 “softball” telah menjadi sebuah nama resmi. Dan pada tahun 1934, pembentukan peraturan bersama untuk lebih jauh memperlihatkan standardisasi peraturan sofbol. Sudah banyak perubahan peraturan semenjak ketika itu, khususnya pada tahun 1946, di mana terdapat perubahan jumlah pemain dalam satu tim dari 10 ke 9 orang. Pemain ke sepuluh dinamakan “shortfielder” pada ketika itu bertugas sebagai penjaga kawasan dangkal bab luar yang menjelalajah di belakang dalam. Tahun 1950 jarak antara pitcher’s plate dan home plate ditambah untuk putera dari 43 kaki ke 46 kaki (13.114 meter).

Dilihat dari segi partisipan, sofbol telah berubah menjadi olahraga tim yang besar dan digemari. Lapangan yang lebih kecil tersedia. Baik perempuan maupun laki-laki , sanggup memainkannya. Lebih jauh laki-laki di luar usia atlet sanggup memainkan sebagai acara di luar permainan resmi mirip piknik atau dalam komunitas sosial tanpa melalui pemanasan dan latihan rutin yang diperlukan, sejenis dalam bisbol.

Pada tahun 1960an, sebagian dari 125,000 tim telah terdaftar di Asosiasi Sofbol Amatir Amerika. Dan mengadakan enam kejuaraan nasional tiap tahun. Ini tidak termasuk anggota laki-laki maupun perempuan yang bertanding dalam kompetisi tidak resmi. Di Negara lain sofbol juga menjadi olahraga yang digemari baik laki-laki perempuan bau tanah maupun muda.

Pada tahun 1949, tim Kanada, Toronto's Tip Top Tailors, memenangi kejuaraan internasional yang dilakukan secara terpola oleh Asosiasi Sofbol Amatir dan merupakan kompetisi pertama yang benar-benar merupakan kejuaraan tingkat dunia untuk putera. Diadakan tahun 1966 dibawah sponsor dari Federasi Sofbol Internasional (International Softball Federation). Australia memenangkan kejuaraan pertama untuk perempuan tahun 1965.

Sumber: id.wikipedia.org
Related Posts