Nih Sejarah Bemo Di Indonesia
Pesta Olahraga Negara-Negara Berkembang atau Games of the New Emerging Forces (GANEFO), ialah suatu ajang olahraga yang didirikan mantan presiden Indonesia, Soekarno, pada selesai tahun 1962 sebagai tandingan Olimpiade. GANEFO menegaskan bahwa politik tidak bisa dipisahkan dengan olahraga, hal ini menentang doktrin Komite Olimpiade Internasional (KOI) yang memisahkan antara politik dan olahraga.
Tahukah anda jikalau bemo berasal dari Jepang? di Jepang, konon bemo tidak dimaksudkan untuk dipakai sebagai angkutan manusia, melainkan sebagai angkutan barang. Akibatnya, dikala dipasangkan tempat duduk, ruangan yang tersedia pun bahwasanya sangat sempit. Apalagi biasanya bemo dipakai untuk mengangkut paling kurang 8 penumpang, enam di penggalan belakang, dua di depan, termasuk sang pengemudi. Karena itu penumpang di penggalan belakang seringkali harus beradu lutut, duduk berdesak-desakan. Namun akibatnya, menumpang bemo sanggup mengakibatkan kenangan elok tersendiri, khususnya bagi mereka yang bertemu jodohnya di bemo.
Belakangan kehadiran bemo dimaksudkan untuk menggantikan becak. Namun rencana ini tidak berhasil alasannya ialah kehadiran bemo tidak didukung oleh rencana yang matang. Bemo tidak hanya hadir di Jakarta, melainkan juga di kota-kota lain menyerupai di Bogor, Bandung, Surabaya, Malang, Padang, Denpasar, dll. alasannya ialah kendaraan ini sangat mudah dan bisa menjangkau jalan-jalan yang sempit, dan sanggup melaju jauh lebih cepat daripada becak.
Bemo yang mulanya beroperasi menyerupai taksi, belakangan dibatasi kawasan operasinya di rute-rute tertentu saja, dan akhirnya disingkirkan ke rute-rute kurus yang tak disentuh oleh bus kota. Di Jakarta, bemo mulai disingkirkan pada 1971, disusul oleh Surabaya dan Malang pada tahun yang sama. Pada 1979, Pemda Surakarta mengambil langkah yang sama. (sumber)
Related Posts