Nih Biografi Sadi Carnot - Penemu Siklus Carnot Dan Merumuskan Aturan Termodinamika Ii

 Penemu Siklus Carnot Dan Merumuskan Hukum Termodinamika II  Nih Biografi Sadi Carnot - Penemu Siklus Carnot Dan Merumuskan Hukum Termodinamika II
Nicolas Léonard Sadi Carnot yaitu seorang fisikawan Perancis. Carnot menemukan dan merumuskan aturan kedua termodinamika dan memperlihatkan model universal atas mesin panas, sebuah mesin, yang mengubah energi panas ke dalam bentuk energi lain, mis. energi kinetik (sekarang berjulukan siklus Carnot). Karyanya yang paling utama yaitu "Réflexions sur la puissance motrice du feu" (Refleksi Daya Gerak Api); terbit tahun 1824. Di dalamnya termuat sejumlah asas menyerupai siklus Carnot, mesin panas Carnot, teorema Carnot, efisiensi termodinamika, dll.

Karya Carnot diperbaharui oleh Benoit Paul Émile Clapeyron, yang melakukannya dengan memakai rumus matematika yang pasti, dan Rudolf Clausius, yang menyempurnakan dan menyelesaikannya.


Biografi

Nicolas Leonard Sadi Carnot lahir di Paris Perancis pada tanggal 1 Juni tahun 1796. Ayahnya yaitu Lazare Nicholas Marguerite Carnot, seorang ilmuwan, perwira, dan politikus; keponakannya Marie François Sadi Carnot kelak menjadi Presiden Perancis. Ia dinamai berdasarkan seorang penyair Persia Sa'adi.

Dibawah bimbingan sang ayah, Sadi Carnot mulai membuktikan talenta besarnya ia dikirim ke Lycee Charlemagne di Paris guna mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk Ecole Polytechnique, yang juga terletak di Paris. Umur 16 tahun usia yang minimum masuk Ecole, Carnot mulai mencar ilmu di Ecole. Nama – nama populer menyerupai poisson, Ampere dan Arago yaitu beberapa gurunya. Disini Carnot menjadi satu kelas dengan chasles yang akan menjadi sobat dekat sepanjang hidupnya.

Carnot lulus pada tahun 1814, tetapi sebelum lulus ia menggalang gerakan mahasiswa menentang kebijakan Napoleon. Setelah lulus, Carnot melanjutkan studi di Ecole du genie di Metz dan selama dua tahun mempelajari rekayasa militer.

Tahun 1815 Napoleon pulang dari tempat penahanannya dan membentuk pemerintahan yang lazim disebut dengan peraturan seratus hari. Napoleon kembali mengangkat Lazare (ayah Nicolas Carnot) menjadi menteri dalam negeri dan menempatkan Sadi Carnot pada posisi yang sulit dalam perguruan tinggi militer alasannya yaitu posisi ayahnya relative tinggi. Oktober 1815, Napoleon menderita kekalahan, dan Lazare melarikan diri ke Jerman dan tidak pernah lagi menginjakan kakinya ke bumi Perancis lagi.

Nicolas Carnot hidup terlunta-lunta, karir dalam bidang militer untuk sadi seiring dengan mengungsinya sang ayahanda ke Jerman. Nasib sadi makin tak jelas. Pindah dari satu kota ke kota lain, mencari pekerjaan sesuai dengan bidangnya , memereiksa persiapan dan peralatan di benteng - benteng, menciptakan gambar – gambar dan menulis laporan tidak pernah diperolehnya. Nasibnya tidak membaik alasannya yaitu semua surat rekomendasinya dianggap sebagai angin kemudian belaka. Tidak puas dengan situasi ini, Sadi tetapkan untuk memanfaatkan ilmu yang didapat dari pembinaan dengan mendaftar, sebelum alhasil diterima untuk bergabung dalam Korps Staf Umum yang berkedudukan di Paris. Menerima honor hanya setengah, tinggal dibekas apartemen orang tuanya di Paris, dan sewaktu – waktu siap mendapatkan panggilan militer. Dalam banyak waktu luang ini, Sadi mengikuti banyak sekali kursus yang diselenggarakan di Paris, termasuk di Sorbonne dan Perancis College.

Nicolas Sadi Carnot meninggal dunia di Paris, 24 Agustus 1832 pada umur 36 tahun alasannya yaitu menderita penyakit kolera.


Sejarah Penemuan Konsep

Nicolas Carnot menemukan dan merumuskan aturan kedua termodinamika dan memperlihatkan model universal atas mesin panas, sebuah mesin yang mengubah energi panas kedalam bentuk energi lain. Misalnya energi kinetik (sekarang berjulukan siklus Carnot) atau biasa disebut mesin Carnot.

 Penemu Siklus Carnot Dan Merumuskan Hukum Termodinamika II  Nih Biografi Sadi Carnot - Penemu Siklus Carnot Dan Merumuskan Hukum Termodinamika II
Diagram orisinil mesin Carnot, 1824
Mesin Carnot yaitu sebuah mesin kalor dengan cara memindahkan energi dari tempat yang lebih panas ke tempat yang lebih dingin, dan dalam prosesnya mengubah sebagian energi menjadi perjuangan mekanis. Penemuan ini berawal dari ketertarikan dari Nicolas Carnot dengan mesin uap, pada ketika Sadi Carnot menengok ayahnya pada tahun 1821 di Magdeburg. Adiknya, Hippolyte Carnot, tinggal bersama sang ayah. Pertemuan ayah dengan anaknya ini, selain melepas rindu juga banyak berdiskusi perihal mesin uap. Mesin uap dari revolusi industri Inggris mulai menjamur.

Sepulang dari reuni ini, Sadi dengan penuh antusias berusaha membuatkan teori perihal mesin uap. Sesampainya di Paris, Sadi sudah fokus dengan cita-citanya yaitu memulai mengerjakan teori perihal kalor (panas) dan membantu menjabarkan teori termodinamika modern. Apa yang ada di otak Sadi yaitu bagaimana merancang mesin uap dengan baik? Tenaga Uap mempunyai banyak manfaat menyerupai mengeringkan air dalam pertambangan, mengangkat air dari sungai untuk irigasi, menggiling biji-bijian, memintal benang tapi ketika itu belum efisien. Jaman ini mesin-mesin uap masih diimpor dari Inggris alasannya yaitu belum ada insinyur dan designer mesin perancis yang memahaminya. Mesin-mesin buatan Inggris sudah dilengkapi dengan spesifiksi : jenis/tipe mesin, mesin tekana tinggi/rendah.


Teorema Carnot

Teorema Carnot yaitu pernyataan formal dari fakta bahwa: Tidak mungkin ada mesin yang beroperasi di antara dua reservoir panas yang lebih efisien daripada sebuah mesin Carnot yang beroperasi pada dua reservoir yang sama. Artinya, efisiensi maksimum yang dimungkinkan untuk sebuah mesin yang memakai temperatur tertentu diberikan oleh efisiensi mesin Carnot,

 Penemu Siklus Carnot Dan Merumuskan Hukum Termodinamika II  Nih Biografi Sadi Carnot - Penemu Siklus Carnot Dan Merumuskan Hukum Termodinamika II

Implikasi lain dari teorema Carnot yaitu mesin reversibel yang beroperasi antara dua reservoir panas yang sama mempunyai efisiensi yang sama pula.

Efisiensi maksimum yang dinyatakan pada persamaan diatas sanggup diperoleh kalau dan hanya kalau tidak ada entropi yang diciptakan dalam siklus tersebut. Jika ada, maka alasannya yaitu entropi yaitu fungsi keadaan, untuk membuang kelebihan entropi semoga sanggup kembali ke keadaan semula akan melibatkan pembuangan kalor ke lingkungan, yang merupakan proses irreversibel dan akan menjadikan turunnya efisiensi. Makara persamaan di atas hanya memperlihatkan efisiensi dari sebuah mesin kalor reversibel.

Temuan dari hasil ajaran carnot diaplikasikan dalam banyak sekali bidang yang kemudian dipakai secara luas hingga ketika ini diantaranya :
  • Pesawat pendingin misalnya: kulkas, air conditioner (AC) yang memakai daur kalor yang menghasilkan kerja terhadap zat.
  • Motor bakar misalnya: mesin mobil, generator listrik. 

Kelemahan Mesin carnot:
  • Terjadinya tekanan yang sangat tinggi dan volume yang sangat besar alasannya yaitu kenaikan tekanan
  • terjadi pada ketika proses pelepasan panas.
  • Proses pindah panas dengan memakai gas yaitu sebuah media yang mempunyai kapasitas 
  • Panas tertentu dan terbatas.

Sumber: