Nih Emil Erlenmeyer - Penemu Labu Erlenmeyer
Pendidikan dan karir
Richard August Carl Emil Erlenmeyer lahir pada 28 Juni 1825 di Wehen, , Jerman. Ia yakni anak dari Dr Friedrich Erlenmeyer, seorang teolog Protestan. Erlenmeyer semulanya mencar ilmu farmasi di University of Geissen, tapi perkuliahan dari Justus von Liebig membuatnya tertarik pada kimia. Pada trend panas tahun 1846 ia pergi ke Heidelberg selama satu tahun untuk mencar ilmu fisika, botani dan mineralogi, setelahnya ia kembali ke Giessen pada tahun 1847.
Setelah menjabat sebagai ajudan H. Will, kemudian Erlenmeyer tetapkan akan mengabdikan dirinya untuk kimia farmasi pada Carl Remigius Fresenius. Untuk tujuan inilah ia mencar ilmu di Nassau, di mana ia lulus dari ujian farmasi negara, kemudian tak usang kemudian mengakuisisi bisnis apotek pertama di Katzenelnbogen dan kemudian di Wiesbaden. Setelah puas dengan farmasi, ia kembali ke kimia dan lulus di Giessen tahun 1850.
Pada tahun 1855, ia pindah ke Heidelberg yang mengkonversi gudang menjadi laboratorium swasta. Pada tahun 1857 ia menjadi dosen eksklusif dan melaksanakan tesis PhD-nya terkait pembuatan pupuk buatan yang dikenal sebagai superfosfat dengan berisi klarifikasi beberapa zat kristal yang membuat Robert Bunsen sangat tertarik.
Di masa mudanya ia mencar ilmu kimia pada laboratorium Liebig di Giessen. Erlenmeyer kemudian mendalami kimia, pada tahun 1855, ia mencar ilmu kimia di Heidelberg di bawah bimbingan Kekule dan diadopsi oleh Kekule. Ketika Kekule pindah ke Ghent pada tahun 1859, Erlenmeyer menggantikannya sebagai dosen kimia organik di Universitas Heidelberg.
Di tahun 1862, ia menyatakan bahwa obligasi dua dan tiga sanggup terbentuk antara atom karbon. Dan tahun 1863, ia menjadi profesor di Universitas Heidelberg dan mendapat predikat “Extraordinary Professor”. Pekerjaannya difokuskan pada kimia teoritis dimana dia berhasil mengidentifikasi struktur Naptalena dan menemukan Hukum Erlenmeyer. Antara tahun 1868-1883 ia diangkat menjadi guru besar kimia pada Politechnikum di Munich.
Penelitian
Labu Erlenmeyer |
Gugus hidroksil pada alk0h0l jika berikatan pada karbon akan membentuk ikatan ganda yang menjadikannya keton atau aldehid. Hukum ini ditemukan ketika Emil mencoba menciptakan alk0h0l dengan menambahkan gugus hidroksil, tapi yang terjadi malah atom karbon berikatan ganda dengan atom O yang menjadikannya keton atau aldehid. (Hukum Erlenmeyer)Pada tahun 1868 erlenmeyer disewa sebagai profesor penuh di Munich untuk memimpin laboratorium gres di Politeknik, sebuah lab yang dia pegang hingga pensiun dari mengajarnya sempurna di tahun 1883.
Dengan berbagi teori valensi dari Kekule, Erlenmeyer menyatakan bahwa pada molekul etilena (C2H4) terdapat ikatan rangkap dua, sedangkan pada molekul asetilena (C2H2) terdapat ikatan rangkap tiga. Selain itu ia juga mengusulkan bahwa struktur naftalena terdiri atas dua cincin benzena yang bersatu.
Hasil temuan Erlenmeyer yang lain:
- Sintesis natrium oksalat dengan memanaskan natrium format (1868)
- Hidrolisis eter menjadi alcohol (1858)
- Sintesis asam fenil-laktat (1880)
- Isolasi asam glikol dari anggur (1864)
Erlenmeyer menyumbangkan karyanya berupa penerbitan jurnal ilmiah dalam bidang kimia dan farmasi, yakni “Zeitschrift fur Chemie und Pharmazie”. Nama Erlenmeyer tentu telah dikenal oleh mereka yang pernah bekerja di laboratorium, alasannya yakni salah satu alat gelas yang berupa labu berbentuk kerucut dengan nama labu Erlenmeyer yakni ciptaannya. Hal ini pertamanya di tahun 1860, ia menerbitkan sebuah deskripsi labu berbentuk kerucut yang menyandang namanya.
Erlenmeyer meninggal pada 22 Januari 1909 (umur 83) di Aschaffenburg (Jerman). (Sumber Wikipedia)
Related Posts