Nih James Chadwick - Penemu Neutron
James Chadwick Lahir: 20 Oktober 1891 Bollington, Cheshire, Inggris Meninggal: 24 Juli 1974 (umur 82) Cambridge, Cambridgeshire, Inggris Kewarganegaraan: Britania Raya Bidang: Fisika Institusi: Universitas Teknik Berlin, Universitas Liverpool, Kolese Gonville dan Caius, Universitas Cambridge, Proyek Manhattan Alma mater: Universitas Manchester, Universitas Cambridge Pembimbing akademik: Ernest Rutherford, Hans Geiger Mahasiswa doktoral: Maurice Goldhaber, Ernest C. Pollard, Charles Drummond Ellis Dikenal karena: Penemuan neutron Penghargaan: Penghargaan Nobel dalam Fisika (1935), Medali Franklin (1951) |
James Chadwick lahir pada 20 Oktober 1891 di Bollington, Cheshire, Inggris. Ia lulus dari Victoria University of Manchester pada tahun 1911, di sana ia dibimbing oleh Ernest Rutherford (yang dikenal sebagai "bapak ilmu fisika nuklir") hingga menerima gelar MSc pada tahun 1913. Pada tahun yang sama, Chadwick dianugerahi Research Fellowship dari Royal Commission 1851. Ia terpilih untuk mencar ilmu radiasi beta di bawah Hans Geiger di Berlin. Chadwick bisa menawarkan bahwa radiasi beta menghasilkan spektrum kontinu, dan bukan garis diskrit menyerupai yang telah diperkirakan. Ketika Perang Dunia Pertama pecah di Eropa ia masih di Jerman, dan menghabiskan empat tahun selanjutnya di Ruhleben kamp interniran.
Chadwick dididik di Universitas Manchester, dan bekerja sama mengenai pemancaran sinar gamma dibimbing Ernest Rutherford. Saat Perang Dunia I pecah, ia sedang meneliti peluruhan sinar beta di Jerman. Chadwick ditahan pemerintah Jerman, alasannya yaitu dianggap sebagai musuh. Setelah perang, ia bergabung dengan Ernest Rutherford di Cambridge. Ia menggunakan hamburan partikel sinar alfa untuk menunjukan bahwa nomor atom suatu unsur kimia sama dengan muatan nuklir. Ia dan Rutherford mengajukan undangan yang menyatakan bahwa dalam inti terdapat partikel tak bermuatan, namun mereka belum bisa mendeteksi partikel itu secara eksperimental hingga 1932. Pada tahun tersebut, Chadwick berhasil menunjukkan keberadaan neutron.Setelah perang, Chadwick mengikuti Rutherford ke Laboratorium Cavendish di Universitas Cambridge, di sana Chadwick meraih gelar Doctor of Philosophy di bawah bimbingan Rutherford dari Gonville dan Caius College, Cambridge pada bulan Juni 1921. Dia yaitu Asisten Direktur Rutherford Riset di Laboratorium Cavendish selama lebih dari satu dekade pada ketika itu yaitu salah satu sentra terkemuka di dunia untuk studi fisika. Chadwick terus melaksanakan penelitian yang mengarah pada inovasi neutron pada tahun 1932, dan melanjutkan untuk mengukur massanya. Dia mengantisipasi bahwa neutron akan menjadi senjata utama dalam memerangi kanker. Chadwick meninggalkan Laboratorium Cavendish pada tahun 1935 untuk menjadi profesor fisika di University of Liverpool, di sana ia merombak laboratorium kuno dengan memasang siklotron, sehingga membuatnya menjadi salah satu sentra penting bagi studi fisika nuklir.
Selama Perang Dunia II, Chadwick melaksanakan penelitian sebagai bab dari tabung Paduan proyek untuk membangun sebuah bom atom. Ketika Perjanjian Quebec proyeknya bergabung dengan Proyek Manhattan Amerika, ia menjadi bab dari Misi Inggris, dan bekerja di Laboratorium Los Alamos dan di Washington, DC Ia mengejutkan semua orang dengan mendapatkan dogma yang hampir lengkap dari eksekutif proyek Leslie R. Groves , Jr Untuk usahanya, Chadwick mendapatkan gelar kebangsawanan di Honours Tahun Baru pada tanggal 1 Januari 1945. Pada bulan Juli 1945, ia memandang uji coba nuklir Trinity. Setelah ini, ia menjabat sebagai penasihat ilmiah Inggris untuk PBB Atomic Energy Commission. Tidak nyaman dengan Ilmu pengetahuan yang besar , Chadwick menjadi Guru dari Gonville dan Caius College pada tahun 1948. Dia pensiun pada tahun 1959.
Kematian
James Chadwick meninggal pada tanggal 24 Juli 1974 (umur 82) di Cambridge, Cambridgeshire, Inggris. Makalahnya diadakan di sentra Arsip Churchill di Cambridge, dan sanggup diakses oleh publik. The Chadwick Laboratorium di University of Liverpool dinamai berdasarkan namanya, Sir James Chadwick Ketua Fisika Eksperimental, yang dinamai berdasarkan namanya pada tahun 1991 sebagai bab dari perayaan seratus tahun kelahirannya. Sebuah kawah di bulan ini juga dinamai berdasarkan namanya. Ia digambarkan sebagai "seorang fisikawan, ilmuwan-diplomat, dan seorang laki-laki yang baik, bijaksana, dan manusiawi." oleh sejarawan resmi Inggris Atomic Energy Lorna Arnold. (Sumber: Wikipedia)
www.livescience.com memberitakan, Hadiah Nobel Fisika tahun 1935 yang diberikan kepada James Chadwick, terjual dengan harga 329.000 dolar AS atau sekitar Rp3,9 miliar (1 dolar AS=Rp11.864) dalam Rumah lelang Sotheby's, yang menangani penjualan tersebut di New York pada Selasa 3 Juni 2014.
Related Posts