Nih Biografi Rosalind Franklin - Penemu Dna Heliks Ganda

 British Association Penelitian Pemanfaatan Batubara Nih Biografi Rosalind Franklin - Penemu DNA  Heliks Ganda
Rosalind Elsie Franklin
Lahir: Rosalind Elsie Franklin 25 Juli 1920 Notting Hill, London

Meninggal: 16 April 1958 (umur 37) London, Inggris akhir Kanker ovarium

Tempat peristirahatan: Willesden United Synagogue Cemetery 51,5447 ° N 0,2399 ° W Koordinat : 51,5447 ° N 0,2399 ° W

Kebangsaan: Inggris

Bidang: Kimia fisika, Kristalografi sinar-X

Lembaga: British Association Penelitian Pemanfaatan Batubara, Laboratoire Central des Jasa Chimiques de l'Etat, King College London, Birkbeck College, London

Almamater: Newnham College, Cambridge

Tesis: Kimia fisik koloid organik padat dengan rujukan khusus untuk batubara (1945)
Dikenal dalam :Struktur DNA, Struktur halus dari batubara dan grafit, Struktur virus
Rosalind Elsie Franklin ialah seorang Inggris andal kimia dan crystallographer Sinar-X yang sangat berperan besar dalam inovasi struktur  molekul halus DNA (deoxyribonucleic acid), RNA, virus, batubara, dan grafit. Penelitian DNA membuatnya populer alasannya DNA memainkan tugas penting dalam metabolisme sel dan genetika, dan inovasi struktur membantu rekan-rekan kerjanya memahami bagaimana warta genetik diturunkan dari orang renta kepada keturunannya. Bersama dengan Francis Crick, James Watson dan Maurice Wilkins, Franklin meneliti struktur DNA dengan difraksi sinar X.

Franklin populer alasannya karyanya pada gambar difraksi sinar-X dari DNA yang menyebabkan inovasi DNA heliks ganda. Menurut Francis Crick, datanya merupakan kunci dalam menentukan struktur dan merumuskan Model Crick dan Watson 1953 mengenai struktur DNA. gambar Franklin dari difraksi Sinar X mengkonfirmasikan struktur heliks DNA yang ditampilkan untuk Watson tanpa persetujuannya atau pengetahuan. Gambar ini memperlihatkan wawasan yang berharga ke dalam struktur DNA, namun bantuan ilmiah Franklin pada inovasi double helix sering diabaikan.


Pendidikan dan karir

Terlahir dengan nama Rosalind Elsie Franklin 25 Juli 1920 di Notting Hill, London. Sejak kecil, Franklin mengenyam pendidikan di sekolah khusus perempuan yang mengajarkan wacana fisika dan kimia. Awalnya sang ayah menolak untuk membiayai pendidikannya. Namun, bibi Franklin risikonya turun tangan dan bersedia menanggung semua biaya pendidikannya. Dikarenakan Ibu Franklin sependapat dengan sang bibi yang katakan bahwa Franklin berhak dan harus mendapat pendidikan tinggi, risikonya lambat laun ayahnya mengijinkannya untuk melanjutkan sekolah.

Pada tahun 1938 Franklin terdaftar menjadi mahasiswa Newnham College, Chambridge dan lulus pada tahun 1941. Kemudian Franklin mendapat graduate fellowship selama setahun. Tetapi pada tahun 1942 beliau memutuskan menjadi research assistant officer di British Coal Utilisation Research Assosiation (BCURA). Di sana risikonya beliau mencar ilmu wacana karbon dan graphite microstructures sebagai thesis doctoral yang mengambil tema wacana kimia fisika. Dan pada tahun 1945 risikonya beliau menuntaskan studinya dari Chambridge University. Setelah lulus, selama 3 tahun Franklin mempelajari teknik difraksi X-Ray di  Laboratoire Central des Services Chimiques de L’Etat, Paris. Pada tahun 1951, Franklin kembali ke Inggris dan menjadi research associate di John Randall’s lab, King’s College, London.


Penelitian

Eksperimen DNA dimulai Ketika Franklin bekerja di King’s College, meskipun sebelumnya Franklin hanya fokus di bidang Sinar -X pada protein dan lemak. Awalnya sebelum Franklin tiba ke King’s College, sudah ada Maurice Wilkins dan Raymond Gosling yang mengerjakan proyek DNA tersebut. Akan tetapi, tanpa sepengetahuan Wilkins, Randall meminta Franklin untuk membimbing Gosling dalam menuntaskan thesis doktoralnya wacana difraksi DNA. Berawal dari situlah, hubungan antara Franklin dan Wilkins menjadi tidak baik dan sering terjadi kesalahpahaman.

 British Association Penelitian Pemanfaatan Batubara Nih Biografi Rosalind Franklin - Penemu DNA  Heliks Ganda
“Photo 51”
Pada ketika itu ditemukan bahwa pada 2 bentukan DNA, yaitu pada ketika lembap serat DNA akan menjadi panjang dan tipis. Sedangkan pada ketika kering serat DNA akan berbentuk pendek dan berisi. Dua macam data DNA tersebut diistilahkan sebagai DNA ‘A’ dan ‘B’. Sehingga Franklin dan Wilkins membagi pekerjaan tersebut, Franklin menentukan data DNA ‘A’ sedangkan Wilkins ialah DNA ‘B’. Kemudian pada risikonya Franklin dan Gosling berhasil mendapat data gambar hasil difraksi X-Ray DNA ‘A’ tersebut. Hingga seorang ilmuwan J. D. Bernal beropini bahwa, “The most beautiful X-ray photographs of any substance ever taken.” Dan foto ini populer dengan nama “Photo 51”.

Dikarenakan suatu hal, risikonya kelompok ilmuwan yang juga terdapat Franklin di dalamnya harus berantakan. Akhirnya ia mengepalai kelompok risetnya sendiri di Birkbeck College London. Dari situlah, inovasi Franklin dan kelompok ilmuwannya dijadikan dasar ilmu virologi struktural.


Karya lainnya

 British Association Penelitian Pemanfaatan Batubara Nih Biografi Rosalind Franklin - Penemu DNA  Heliks Ganda
Sebuah electronmicrograph dari mosaik virus tembakau 
Selain penelitian, Franklin juga menerbitkan sejumlah buku panduan penelitian. Dia juga menjadi pencetus penggunaan metode difraksi sinar X untuk menciptakan gambar zat padat yang dikristalkan dan dengan metode ini, ilmuwan juga sanggup menganalisis materi yang rumit dan tidak teratur menyerupai molekul biologis besar.


Kematian

Usia Franklin tidak begitu lama. Di usia ke-37, Franklin divonis terkena kanker rahim. Walaupun begitu, kanker tidak pernah menyurutkannya dalam melaksanakan penelitian dan berkarya.


Hadiah Nobel

Seperti kita ketahui James D. Watson dan Francis Crick ialah orang yang menemukan struktur DNA dan sampai tahun 1962 mereka mendapat Nobel Prize dalam Physiology or Medicice. Akan tetapi, hanya sedikit yang tahu bahwa ternyata inovasi ini penuh dengan persaingan dan intrik di kalangan ilmuwan ketika itu. Dan salah satu ilmuwan yang bahwasanya yang sangat berperan besar dalam inovasi struktur DNA ialah Rosalind Franklin.

Setelah menuntaskan bagiannya bekerja pada DNA, Franklin memimpin pekerjaan perintis pada virus mosaik tembakau dan virus polio.

Sumber: Wikipedia
Related Posts