Nih Joseph Plateau - Penemu Delusi Gambar Bergerak.

 Dia ialah orang pertama yang memperlihatkan delusi gambar bergerak Nih Joseph Plateau - Penemu Ilusi Gambar Bergerak.
Joseph Antoine Ferdinand Plateau
Lahir: 14 Oktober 1801 Brussels

Meninggal: 15 September 1883 (umur 81) Ghent

Kebangsaan: Belgia

Lembaga: Universitas Ghent

Almamater: University of Liège

Penasihat Doktor: Adolphe Quetelet

Dikenal dalam: Ilusi gambar bergerak, gelembung sabun Fisika.
Joseph Antoine Ferdinand Plateau ialah seorang fisikawan Belgia. Dia ialah orang pertama yang memperlihatkan delusi gambar bergerak. Untuk melaksanakan hal ini ia memakai counter rotating disk dengan mengulangi gambar yang diambil bertahap pada satu gerak dan teratur. Dia menyebunya dengan nama The Phenakisticope 1832, alat pertama yang sanggup menampilkan gambar bergerak untuk pertama kalinya.

Plateau ialah seorang ilmuwan yang buta, Ia pun dikenal dengan sebutan si Jenius Buta (Blind Genius). Konon katanya ia menjadi buta alasannya terlalu banyak melihat matahari, disaat ia meneliti perihal banyak sekali fungsi mata manusia. Pada kenyataannya ia mungkin mempunyai kebutaan sementara pada tahun 1829 sesudah melihat matahari dalam beberapa detik. Tapi dalam kisaran tahun 1841-1844 bertahap menjadi buta alasannya sebuah benjol di iris matanya.


Biografi

Joseph Plateau lahir pada 14 Oktober 1801 di Brussels, Belgia. Ayahnya ialah seorang pelukis bunga yang berbakat. Menurut  Van der Mensbrugghe (1885 , hal. 390), Joseph Plateau sudah sanggup membaca pada umur enam tahun, ini membuat ia mejadi child prodigy(seseorang yang sudah sanggup melaksanakan sesuatu hal lebih cepat dari orang lain pada umumnya) dikala zaman tersebut.

Saat masih duduk di kursi sekolah dasar, ia sudah tertarik oleh ilmu fisika, melihat dari eksperimennya dan ia berjanji bahwa suatu dikala ia akan membuka segala misteri perihal fisika. Saat umur 14 tahun, ia kehilangan kedua orang tuanya. Ibu yang mati setahun sebelum ayahnya ini membuatnya stress berat sehingga ia sakit parah. Ayanya berkeinginan biar Joseph juga ikut menjadi seorang artis menyerupai dirinya, sehingga sekolah nya sudah di atur biar nanti ia menjadi seorang artis.

Selesai dari sekolah dasar Joseph di masukan ke perguruan khusus  seni rupa. Disaat ia masih sakit alasannya stress berat kehilangan kedua prang tuanya, ia di rawat oleh adik pria ibunya yang merupakan seorang pengacara yang berjulukan M Thirion beserta 2 anak perempuannya. Setelah sembuh dari penyakitnya ia kembali melanjutkan pelajarannya di perguruan seni tersebut.

Walau pun latihan di perguruan begitu berat, namun semua pelajaran yang ia sanggup ialah perihal seni, sedangkan ketertarikannya ada pada bidang sains. Sehingga setiap malam ia melaksanakan percobaan dengan apparatus yang di buat sendiri olehnya. Setelah lulus ia memasuki Athenaeum di Brussles untuk melanjutkan pendidikan keduanya disana pada tahun 1817. Disana ia di didik oleh seorang yang berjulukan Adolphe Quetelet, seseorang yang nantinya dilantik untuk mengurusi problem matematis di Athenaeum pada tahun 1819. Disana ia juga mempunyai seorang sahabat bersahabat yang sanggup menemaninya berdiskusi perihal banyak sekali macam perihal sains yang sangat dalam, Pierre Verhulst ialah namanya. Mereka berdua sama-sama di semangati oleh gurunya Quetelet yang tidak hanya menjadi guru bagi mereka namun sudah merupakan sahabat mereka. Quetelet lah yang mengatur untuk Plateau dan temanya untuk sering berkunjung ke daerah observasi nasional diam, disana ia tertarik pada astronomy.

Pada tahun 1822 Plateau lulus dari  Athenaeum dengan nilai yang sangat cemerlang. Guru-gurunya menyarankan ia untuk mempelajari filsafat dan sastra di universitas Liège untuk mencapai sasaran untuk mempelajari hukum. Karena walinya ialah seorang pengacara, tentu hokum sudah terasa biasa baginya, namun bukan ini yang membuat nya tertarik, tapi ia juga tidak punya pilihan lain untuk mengikuti saran tersebut. Setelah mendapat gelar sarjana di filsafat, sastra serta hukum, ia bejanji bahwa ia akan melanjutkan pendidikannya di bidang yang sangat ia cintai. Ia pun benar-benar melanjutkan pendidikannya di bidang fisika dan matematika di universitas Liège.  Tak terasa oleh waktu, sekarang Plateau bertanggung jawab atas saudara-saudara perempuannya dan ia mengambil tanggung jawab ini dengan sangat serius. Daripada memperoleh gelar doctor di bidang matematika dan fisika, ia mengambil pekerjaan di sekolah menengah sebagai seorang guru matematika di Athenaeum Liège, ia juga menjadi seorang guru untuk adik perempuannya Joséphine. Walaupun ia mempunyai banyak pekerjaan, Plateau masih sanggup menulis disertasi doctor yang menakjubkan dalam waktu dua tahun dan ia dilantik menjadi doctor pada 3 June 1829.

Pada 27 Agustus 1840 ia menikahi Augustine-Thérèse-Aimée-Fanny Clavareau: mereka mempunyai seorang putra setahun kemudian, pada tahun 1841. Putrinya Alice Plateau menikahi Gustaaf Van der Mensbrugghe pada tahun 1871, yang menjadi kolaborator dan kemudian penulis biografi pertama.

Joseph Antoine Ferdinand Plateaum eninggal pada 15 September 1883 (umur 81)di Ghent.


Penelitian

Phenakistiscope Plateau
Pada tahun 1829 Joseph Plateau menyerahkan tesis doktornya untuk mentornya Adolphe Quetelet untuk meminta nasihat. Isinya hanya 27 halaman, tapi dirumuskan sejumlah besar kesimpulan mendasar. Isinya, hasil pertama dari penelitian dalam efek warna pada retina (durasi, intensitas dan warna), penelitian matematika ke persimpangan dari kurva bergulir (lokus), pengamatan distorsi gambar bergerak, dan rekonstruksi gambar terdistorsi melalui kontra cakram bergulir (dia menjulukinya cakram anorthoscopic ). Pada tahun 1832, Plateau menemukan perangkat stroboskopik awal yakni " phenakistoscope ", perangkat pertama yang memperlihatkan delusi gambar bergerak. perangkat itu terdiri dari dua disk, satu dengan jendela kecil dengan radial yang berjarak sama yang sanggup dilihat penonton, dan lainnya yang berisi urutan gambar. Ketika dua disk diputar pada kecepatan yang benar, sinkronisasi jendela dan gambar yang membuat efek animasi. Proyeksi foto stroboskopik, membuat delusi gerak, balasannya mengarah pada pengembangan bioskop.

Plateau juga mempelajari fenomena kapiler dan tegangan permukaan (Statique expérimentale et des théorique liquides soumis aux Seules pasukan moléculaires, 1873). Masalah matematika dari adanya permukaan minimal dengan batas yang diberikan dinamai berdasarkan namanya. Dia melaksanakan studi ekstensif dari film sabun dan merumuskan aturan Plateau ini yang menggambarkan struktur yang terbentuk oleh film-film tersebut dalam busa. (Wikipedia)
Related Posts