Nih Joseph John Thomson - Penemu Elektron

 Thomson ialah seorang fisikawan Inggris Nih Joseph John Thomson - Penemu Elektron
Sir Joseph John "JJ" Thomson ialah seorang fisikawan Inggris. ia dikreditkan dengan inovasi dan identifikasi elektron ; inovasi pertama partikel subatomik. Thomson juga dikreditkan dengan peenemuan bukti pertama untuk isotop yang stabil (non-radioaktif) elemen pada tahun 1913, sebagai bab dari eksplorasi ke dalam komposisi sinar saluran (ion positif). Eksperimen untuk memilih sifat partikel bermuatan positif, dengan Francis William Aston, ialah penggunaan pertama dari spektrometri massa dan menjadikan perkembangan dari spektrograf massa.


Biografi

Joseph John Thomson lahir di Creetham Hill, pinggiran kota Manchester pada tanggal 18 Desember 1856. Dia mendaftar di Owens College, Manchester tahun 1870, dan tahun 1876 mendaftar di Trinity College, Cambridge sebagai pelajar biasa. Dia menjadi anggota Trinity College di tahun 1880, dikala ia menjadi peserta Penghargaan Wrangler dan Smith (ke-2). Dia tetap menjadi anggota Trinity College seumur hidupnya. Dia menjadi penceramah pada tahun 1883, dan menjadi profesor di tahun 1918. Dia ialah professor fisika eksperimental di laboratorium Cavendish, Cambridge, dimana ia menggantikan John Strutt, 3rd Baron Rayleigh, dari tahun 1884 hingga tahun 1918 dan menjadi profesor fisika terhormat di Cambridge dan Royal Institution, London.

Thomson baru-baru itu tertarik pada struktur atom yang direfleksikan dalam bukunya, yang berjudul Treatise on the Motion of Vortex Rings yang membuatnya memenangkan Adams Prize tahun 1884. Bukunya yang berjudul Application of Dynamics to Physics and Chemistry terbit tahun 1886, dan pada tahun 1892 ia menerbitkan buku berjudul Notes on Recent Researches in Electricity and Magnetism. Pekerjaan belakangan ini membungkus hasil-hasil yang didapat berikutnya hingga pada kemunculan risalat James Clerk Maxwell yang populer dan sering disebut sebagai jilid ketiga Maxwell. Thomson bekerja sama dengan Professor J.H. Poynting untuk menulis buku fisika dalam empat jilid, berjudul Properties of Matter dan tahun 1895, ia menghasilkan buku Elements of the Mathematical Theory of Electricity and Magnetism, edisi kelima yang terbit pada tahun 1921.

Tahun 1896, Thomson mengunjungi Amerika Serikat untuk memperlihatkan kursus dari empat ceramah, yang meringkaskan penelitian-penelitian barunya di Universitas Princeton. Ceramahnya ini berikutnya diterbitkan dengan judul Discharge of Electricity through Gases (1897). Sekembalinya dari Amerika Serikat, ia memperoleh pekerjaan paling brilian dalam hidupnya, yaitu mempelajari memuncaknya sinar katode pada inovasi elektron, yang dibicarakan selama kursus pada ceramah malamnya hingga Royal Instution pada hari Jumat, 30 April 1897. Bukunya Conduction of Electricity through Gases terbit tahun 1903, diceritakan oleh Lord Rayleigh sebagai sebuah tinjauan atas "hari-hari hebatnya di Laboratorium Cavendish". Edisi berikutnya, ditulis dengan kerja sama dengan anaknya, George, dalam dua jilid (1928 dan 1933).

Thomson kembali ke Amerika tahun 1904, untuk memberikan enam ceramahnya perihal kelistrikan dan zat di Universitas Yale. Ceramah itu memuat beberapa pernyataan penting perihal struktur atom. Dia menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom-atom dan molekul-molekul yang berbeda, dengan memakai sinar positif, sebuah wangsit yang dikembangkan oleh Francis Aston, Dempster dan lainnya, yang menuju pada banyak inovasi isotop. Dan lagi, untuk itu hanya disebutkan dan ia menulis buku-buku, mirip The Structure of Light (1907), The Corpuscular Theory of Matter (1907), Rays of Positive Electricity (1913), The Electron in Chemistry (1923) dan otobiografinya, dan buku Recollections and Reflections (1936), di antara banyak terbitan lainnya. Thomson, seorang peserta perintah atas jasa, dilantik tahun 1908.

Dia dipilih menjadi anggota Royal Society tahun 1884 dan menjadi presiden selama 1916-1920; ia memperoleh medali Royal and Hughes pada tahun 1894 dan 1902, dan memperoleh Medali Copley tahun 1914. Dia dianugerahi Medali Hodgkins (Smithsonian Institute, Washington) tahun 1902; Medali Franklin dan Medali Scott (Philadelphia), 1923; Medali Mascart (Paris), 1927; Medali Dalton (Manchester), 1931; dan Medali Faraday (Institute of Civil Engineers) pada tahun 1938. Dia ialah Presiden British Association tahun 1909 (dan dari bab A tahun 1896 dan 1931) dan ia memegang gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Oxford, Dublin, London, Victoria, Columbia, Cambridge, Durham, Birmingham, Göttingen, Leeds, Oslo, Sorbonne, Edinburgh, Reading, Princeton, Glasgow, Johns Hopkins, Aberdeen, Kraków, dan Philadelphia.

Pada tahun 1890, ia menikahi Rose Elisabeth, putir Sir George E. Paget, K.C.B. Mereka dianugerahi seorang putera, kini Sir George Paget Thomson, profesor emeritus untuk fisika di Universitas London, yang juga dianugerahi Nobel Fisika tahun 1937, dan seorang puteri.

J. J. Thomson meninggal dunia pada tanggal 30 Agustus 1940 (umur 83) di Cambridge, Cambridgeshire, Inggris, UK.


Penemuan elektron

 Thomson ialah seorang fisikawan Inggris Nih Joseph John Thomson - Penemu Elektron
Tabung sinar katoda dimana JJ Thomson memperlihatkan bahwa sinar katoda sanggup dibelokkan oleh medan magnet, dan muatan negatif mereka bukanlah fenomena yang terpisah.
Elektron ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1897. Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William Crookes. Kemudian J.J. Thomson meneliti lebih lanjut perihal sinar katode ini dan sanggup dipastikan bahwa sinar katode ini merupakan partikel, lantaran sanggup memutar baling-baling yang diletakkan di antara katode dan anode.

Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan William Crookes (1875). Hasil eksperimennya ialah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda.

Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu efek medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda. Dari hasil percobaan tersebut, J.J. Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.

J.J. Thomson berhasil memilih perbandingan antara muatan dengan massa elektron (e/m) sebesar 1,76 × 108 C/g. Kemudian pada tahun 1909, Robert Millikan dari Universitas Chicago, berhasil menentukan besarnya muatan 1 elektron sebesar 1,6 × 10-19 C. Dengan demikian, maka harga massa 1 elektron dapat ditentukan dari harga perbandingan muatan dengan massa elektron (e/m).

Nilai e/m = 1,76 × 108 C/g, maka
Massa 1 elektron =9.11 x 10-28 g

Hasil percobaannya menandakan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom lantaran sinar tersebut sanggup dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. menurut besarnya simpangan sinar katode dalam medan listrik, Thomson sanggup memilih nisbah muatan terhadap massa (nilai e/m) dari partikel sinar katode sebesar 1,76 × 108 Coulomb/gram.

Setelah inovasi elektron, maka teori Dalton yang menyampaikan bahwa atom ialah partikel yang tak terbagi, tidak sanggup diterima lagi. Pada tahun 1900, J.J Thomson mengajukan model atom yang ibarat roti kismis (Karena tersebarnya elektron-elektron di dalam atom bagaikan kismis, sehingga disebut juga model atom roti kismis.). Menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.

 Thomson ialah seorang fisikawan Inggris Nih Joseph John Thomson - Penemu Elektron
Model Atom J.J Thomson
Menurut J.J. Thomson, atom merupakan partikel yang bersifat netral. Karena elektron bermuatan negatif maka harus ada partikel lain yang sanggup menetralkan muatan negatif tersebut yaitu partikel yang bermuatan positif. Dari penemuannya tersebut, J.J. Thomson mengemukakan teori atomnya yang dikenal dengan:

Teori atom Thomson:

"Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron yang bermuatan negatif."


Isotop dan massa spektrometri

Pada tahun 1912, sebagai bab dari eksplorasi ke dalam komposisi sinar jalan masuk , Thomson dan ajun risetnya FW Aston menyalurkan pedoman ion neon melalui medan listrik magnet dan mengukur defleksi dengan menempatkan piring fotografi di jalan. Mereka mengamati dua patch cahaya pada pelat fotografi, yang memperlihatkan dua parabola yang berbeda defleksi, dan menyimpulkan bahwa neon terdiri dari atom dengan dua massa atom yang berbeda (neon-20 dan neon-22), yang menyampaikan dari dua isotop. Ini ialah bukti pertama untuk isotop dari elemen stabil; Frederick Soddy sebelumnya telah mengusulkan adanya isotop untuk menjelaskan peluruhan tertentu elemen radioaktif.


Sumber:
Related Posts