Nih Antoine Baumé - Penemu Hidrometer Skala Baumé
Antoine Baumé |
Ia lahir di Senlis. Ia berguru pada kimiawan Claude Joseph Geoffroy dan pada tahun 1752 diterima sebagai anggota École de Pharmacie. Pada tahun yang sama, beliau ditunjuk menjadi profesor kimia di sana. Uang yang beliau dapatkan dari bisnis produk-produk kimianya di Paris memungkinkan Baumé pensiun tahun 1780 supaya sanggup berfokus pada kimia terapan. Sayangnya, alasannya ialah Revolusi Perancis, beliau terpaksa kembali ke dunia komersial.
Baumé mencetuskan banyak pemutakhiran proses teknis, contohnya pemutihan sutra, pewarnaan, pengemasan, pemurnian kalium nitrat, dan lain-lain. Ia justru lebih dikenal sebagai penemu hidrometer skala Baumé untuk mengukur kepadatan cairan. Skala tersebut masih menggunakan namanya, tetapi sering disalah eja menjadi "Beaum".
Ia telah menulis beberapa buku dan karya tulis. Karyanya yang paling besar lengan berkuasa ialah Éléments de pharmacie théorique et pratique (9 edisi, 1762–1818). Ia menjadi anggota Académie des Sciences pada tahun 1772 dan rekanan Institut de France tahun 1796. Ia meninggal dunia di Paris tanggal 15 Oktober 1804.
Skala Baume
Skala Baume ialah sepasang skala hydrometer yang dikembangkan oleh Antoine Baume pada tahun 1768 untuk mengukur kepadatan dari banyak sekali cairan (mengukur massa jenis dari suatu benda cair). Unit skala Baume telah dinotasikan banyak sekali derajat Baume, B °, Bé ° dan Baume. Salah satu langkah skala kepadatan berat cairan dari air dan lainnya, cairan lebih ringan dari air. Baume dari air suling ialah 0.
Hidrometer
Hidrometer ialah alat yang digunakan untuk mengukur massa jenis cairan. Nilai massa jenis cairan sanggup kita ketahui dengan membaca skala pada hidrometer. Misalnya, dengan mengetahui massa jenis susu, maka sanggup ditentukan kadar lemak dalam susu, dan dengan mengetahui massa jenis zat cairan anggur, sanggup ditentukan kadar air keras dalam cairan anggur. Hidrometer umumnya digunakan untuk menyidik muatan aki mobil.
Prinsip kerja
Hidrometer ialah salah satu alat yang menggunakan prinsip dan mengaplikasikan aturan Archimedes di dalamnya. Hukum Archimedes ini bahwasanya sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari kita. Hukum Archimedes menyatakan bahwa benda yang tercelup ke dalam fluida (benda tidak padat: cair/gas) akan mengalami gaya mendorong ke atas sama dengan berat fluida yang dipindahkan. Jadi, ketika alat hidrometer dimasukkan ke dalam zat cair, maka zat cair itu akan balik memberi gaya ke atas yang besarannya sama dengan berat dari alat hydrometer itu sendiri. Alat Hydrometer ini tugasnya mengkonversi gaya tersebut menjadi satuan massa jenis zat cair. Hal ini dikarenakan di dalam alat ini sudah ada zat cair yang massa jenisnya telah diketahui serta telah terpampang dalam bentuk skala yang tertera pada hidrometer.
Related Posts