Nih Penemu Baking Powder - Justus Liebig

Bakpuder (bahasa Inggris: baking powder) yaitu materi pengembang yang digunakan untuk meningkatkan volume dan memperingan tekstur makanan yang dipanggang ibarat muffin, bolu, scone, dan biskuit. Bakpuder bekerja dengan melepaskan gas karbon dioksida ke dalam adonan melalui sebuah reaksi asam-basa, mengakibatkan gelembung-gelembung di dalam adonan yang masih basah, dan ketika dipanaskan adonan memuai; ketika adonan matang, gelembung-gelembung itu terperangkap hingga mengakibatkan camilan cantik menjadi naik dan ringan.

Namun tahukah anda siapa penemu Baking powder? Ia yaitu Justus Liebig, laki-laki Jerman yang lahir di Darmstadt, Hessen pada 12 Mei 1803. Ia merupakan salah seorang perintis ilmu kimia modern yang berkewarganegaraan Jerman. bersama rekan-rekannya ia telah menemukan Baking powder.

Abangnya bekerja di sebuah apotek di Darmstadt dan ia terpengaruh dan terkesan dengan aneka macam peralatan dan materi kimia di sana. Pada dikala itu, kimia masih banyak terpengaruh oleh sisa-sisa alkimia pada abad-abad sebelumnya.

Ia mengambil studi kimia di Giessen, sesudah magangnya dalam bidang apoteker di Bonn, Erlangen, dan Paris gagal. Atas proteksi Alexander von Humboldt, Justus Liebig diangkat tahun 1824 (pada usia 21 tahun) menjadi profesor di bidang kimia di Universitas Ludwig menggantikan Profesor Wilhelm L. Zimmermann. Ia menduduki posisi ini hingga tahun 1852 kemudian pindah ke Uni Muenchen sebagai profesor pula.

Ia banyak mengambil penelitian di bidang kimia organik, suatu bidang yang pada masa itu masih sangat sulit dipelajari. Atas inovasinya dalam pemisahan dan pengukuran nitrogen melalui analisis karbon-hidrogen, serta penggunaan Aparatus Bola Lima, penelitian kimia organik menjadi gampang dan sanggup dilakukan secara rutin di laboratorium. Justus Liebiglah yang pertama kali merancang tata laboratorium kimia modern, ibarat perlunya meja reaksi yang terpisah dari rak penyimpanan, atau penggunaan rumah asam.

Sejak tahun 1830 ia memusatkan penelitiannya pada bidang kimia fisiologi, dengan menyelidiki metabolisme pada tumbuhan dan hewan. Tahun 1840 terbit bukunya yang berjudul Die organische Chemie in ihrer Anwendung auf Agricultur und Physiologie ("Kimia organik dan kegunaannya dalam pertanian dan fisiologi") yang segera membuatnya dikenal secara internasional.

Dalam kariernya sebagai profesor di Giessen Justus Liebig sering kali berselisih dengan dewan pengurus universitas dan penguasa wilayah alasannya yaitu visinya yang ingin mengangkat Uni Giessen ke tingkat internasional.

Justus Liebig (lalu disebut Justus von Liebig sebagai penghargaan atas jasa-jasanya) menikah dan dikaruniai tiga orang anak. Gedung laboratorium kawasan ia bekerja kini dijadikan museum di kota Giessen.

Inovasi yang ditemukan Justus Liebig

Justus Liebig bukanlah penemu besar yang menemukan sesuatu yang sama sekali baru. Ia lebih sebagai seorang kreatif dan inovator pada aneka macam hal yang sudah ada sehingga banyak hal menjadi lebih gampang dilakukan atau diperoleh, dan memengaruhi masa-masa selannjutnya. Berbagai sumbangannya antara lain adalah:

Pengukuran pengeluaran karbondioksida oleh tumbuhan secara tidak langsung,
Aparatus Bola Lima untuk pemisahan materi kimia,
Teknik pembuatan cermin menggunakan perak nitrat dan bebas raksa,
Baking powder (bersama-sama dengan muridnya),
Ekstrak daging (bouillon), diperuntukkan bagi bayi-bayi semoga tidak kekurangan gizi
Penggunaan pupuk kimia dalam pertanian (pentingnya nitrogen, fosfat, dan kalium: NPK, bagi tumbuhan), yang menjadi awal gelombang intensifikasi pertanian pada kala ke-20.
Hukum minimum Liebig.

Bakpuder (Baking powder)

Bakpuder digunakan untuk menggantikan ragi ketika rasa fermentasi tidak diingini pada makanan yang dihasilkan, atau ketika adonan kurang mempunyai sifat lentur untuk menahan gelembung-gelembung gas lebih dari beberapa menit. Roti yang dibentuk dengan menggunakan materi pengembang kimia disebut roti cepat.

Sebagian besar bakpuder yang tersedia di pasaran dibentuk dari unsur basa (biasanya soda camilan cantik yang juga dikenal sebagai natrium bikarbonat ditambah satu atau lebih garam asam, dan pati lembam (umumnya pati jagung, meskipun pati kentang juga sanggup digunakan). Bakpuder yaitu sumber karbon dioksida, dan reaksi asam-basa yang terjadi lebih sempurna dijelaskan sebagai dekomposisi soda camilan cantik sesudah diaktifkan oleh asam, sesuai persamaan berikut:

NaHCO₃ + H⁺ → Na⁺ + CO₂ + H₂O

Penambahan pati lembam dalam bakpuder mempunyai beberapa kegunaan, terutama untuk menyerap kelembapan. Dengan terserapnya kelembapan, umur simpan sanggup lebih usang alasannya yaitu mencegah terjadinya reaksi unsur asam dan basa secara prematur. Selain itu, debu yang kering juga sanggup bercampur dengan mudah, dan bentuk tepung memungkinkan penimbangan yang lebih akurat.

Asam di dalam bakpuder sanggup berupa aksi-cepat atau aksi-lambat. Asam aksi-cepat beraksi dalam adonan lembap dengan bakpuder pada suhu ruang, sementara asam aksi-lambat tidak akan bereaksi hingga dipanaskan di dalam oven. Bakpuder yang terdiri dari asam-asam aksi-cepat dan aksi-lambat disebut double acting (aksi ganda); bakpuder yang hanya berisi satu asam disebut single acting (aksi tunggal). Bakpuder double-acting hanya melepaskan sebagian gas sewaktu adonan masih basah, dan adonan naik untuk kedua kalinya sewaktu dipanggang di dalam oven, bakpuder double-acting menjamin adonan camilan cantik panggang menjadi naik, sehingga selisih waktu antara mengaduk adonan dan memanggang tidak begitu memengaruhi hasil final kue. Bakpuder double-acting inilah yang kini ini tersedia secara luas untuk konsumen, meskipun tidak ditulis pada label. Garam asam suhu rendah yang umum, di antaranya krim tartar dan monokalsium fosfat (juga disebut kalsium asam fosfat). Garam asam suhu tinggi di antaranya natrium aluminum sulfat, natrium aluminum fosfat, dan natrium asam pirofosfat. (Sumber: Wikipedia)