Nih Profil Singkat 3 Ilmuwan Penemu Transistror Yang Mendapatkan Hadiah Nobel Fisika

Profil Singkat Ketiga Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika Nih Profil Singkat 3 Ilmuwan Penemu Transistror yang Menerima Hadiah Nobel Fisika

Transistor adalah alat semikonduktor yang digunakan sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor sanggup berfungsi semacam kran listrik, di mana menurut arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.

Ternyata komponen elektro ini ditemukan oleh tiga orang ilmuwan/ peneliti pada tahun 1947, ketiga ilmuwan tersebut ialah John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan seorang hebat dalam sifat menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., hebat dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs).

Nama paten orisinil untuk transistor ialah “Semiconductor amplifier; Three-electrode circuit element utilizing semiconductive materials.” Pada 1956, kelompok ini dianugrahi Hadiah Nobel dalam Fisika untuk inovasi transistor mereka. Pada 1977, John Bardeen dianugrahi Presidential Medal of Freedom. Berikut ini profil ketiga orang tersebut...

John Bardeen

John Bardeen ialah ilmuwan Amerika Serikat yang mendapatkan Penghargaan Nobel dalam Fisika 2 kali, yakni pada tahun 1956 dan 1972. Ia mendapatkan Hadiah Nobel Fisika 1956 untuk inovasi transistor bersama Walter Houser Brattain dan William Shockley.

Pada tahun 1945, sehabis berakhirnya PD II, ia bergabung dengan Bell Labs untuk bekerja dalam riset fisika keadaan padat.

Penemuan Transistor - Pada tahun 1951, ia menjadi guru besar teknik elektro di University of Illinois at Urbana-Champaign. Penelitiannya dengan Walter Brattain dan William Shockley berpuncak dalam pengembangan transistor pertama. Mereka bertiga dinominasikan untuk Hadiah Nobel Fisika pada tahun 1956 untuk kerjanya dan menang. Penemuan transistor merevolusionerkan elektronik elektro dan menimbulkan banyak kemajuan penting, termasuk pengembangan komputer pribadi. Baca Selengkapnya...

Walter Brattain

Walter Houser Brattain adalah fisikawan Amerika Serikat yang mendapatkan Hadiah Nobel Fisika 1956 untuk inovasi transistor bersama John Bardeen dan William Shockley.

Kontribusi kepala Dr Brattain untuk fisika keadaan padat telah inovasi efek-foto di permukaan bebas dari semikonduktor, inovasi transistor titik kontak bahu-membahu dengan Dr John Bardeen, dan bekerja menuju pemahaman yang lebih baik dari sifat permukaan semikonduktor, dilakukan pertama dengan Dr Bardeen, lalu dengan Dr CGB Garrett, dan dikala ini dengan Dr P. J. Boddy. Baca Selengkapnya...

William Shockley

William Bradford Shockley (lahir di London, Inggris, Britania Raya, 13 Februari 1910 – meninggal di Stanford, California, Amerika Serikat, 12 Agustus 1989 pada umur 79 tahun) ialah fisikawan Amerika Serikat kelahiran Inggris yang mendapatkan Hadiah Nobel Fisika bersama dengan John Bardeen dan Walter H. Brattain.

Salah satu sumbangannya dalam bidang industri elektro ialah penerapan teori kuantum pada perkembangan semikonduktor. Pada 1947, dengan koleganya John Bardeen dan Walter Brattain, ia menciptakan alat semikonduktor pengeras pertama. Mereka menyebutnya transistor (dari transfer dan resistor). Shockley menciptakan kemajuan di bidang itu pada 1950 yang membuatnya gampang diproduksi. Gagasannya yang orisinal akhinya menimbulkan pengembangan keping silikon. Shockley, Bardeen, dan Brattain memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika 1956 untuk pengembangan transistor, yang memungkinkan alat-alat elektronik dibentuk lebih kecil, jelas, malahan murah. Baca Selengkapnya...

Sumber: Wikipedia