Nih Penemu Unsur Itrium - Johan Gadolin

Itrium yaitu suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Y dan nomor atom 39. Itrium termasuk dalam logam langka (rare-earth metal). Itrium cukup stabil di udara alasannya yaitu membentuk lapisan oksida stabil di permukaannya, tetapi gampang dioksidasi ketika dipanaskan.

Unsur ini bereaksi dengan air dengan melepaskan gas hidrogen, serta bereaksi dengan asam mineral. Itrium tidak terdapat di alam sebagai unsur bebas dan ditemukan di hampir semua mineral langka dan dalam bijih uranium.

Penggunaan terbesar itrium yaitu sebagai oksida itria, Y2O3, yang dipakai dalam pembuatan fosfor merah untuk tabung televisi warna.

Itrium dipakai pula sebagai paduan logam dalam jumlah kecil yang antara lain dipakai untuk meningkatkan kekuatan aluminium dan magnesium. Itrium yaitu salah satu unsur kimia langka yang ditemukan dalam peralatan elektronik ibarat televisi warna, lampu neon, lampu irit energi, dan kacamata.

Penemuan

Itrium, ₃₉Y

Itrium ditemukan pertama kali oleh spesialis kimia, fisikawan, dan jago mineral Finlandia berjulukan Johan Gadolin (5 Juni 1760 - 15 Agustus 1852). Gadolin menemukan " tanah gres " yang mengandung senyawa tanah langka pertama, yang lalu menjadi unsur kimia. Dia juga dianggap sebagai pendiri penelitian kimia Finlandia, sebagai pemegang kedua Ketua Kimia di Royal Academy of Turku (atau Åbo Kungliga Akademi ).

Gadolin menjadi populer alasannya yaitu deskripsi elemen tanah jarang pertama, itrium. Pada tahun 1792 Gadolin mendapatkan sampel mineral hitam dan berat yang ditemukan di sebuah tambang di desa Swedia Ytterby bersahabat Stockholm oleh Carl Axel Arrheniu. Dengan eksperimen cermat, Gadolin memilih bahwa sekitar 38% sampel yaitu "tanah" yang sebelumnya tidak diketahui, oksida yang lalu dinamai yttria. Yttria, atau itrium oksida, yaitu senyawa logam tanah jarang yang pertama diketahui - pada ketika itu, belum dianggap sebagai unsur dalam pengertian modern. Karyanya diterbitkan pada tahun 1794.

Mineral yang dikaji Gadolin berjulukan gadolinite pada tahun 1800. Elemen gadolinium dan oksida gadolinia dinamai berdasarkan Gadolin oleh para penemunya.

Dalam makalah sebelumnya pada tahun 1788, Gadolin menunjukkan bahwa unsur yang sama sanggup menunjukkan beberapa keadaan oksidasi, dalam kasusnya Sn (II) dan Sn (IV) 'dengan menggabungkan dirinya dengan jumlah yang lebih besar atau lebih kecil dari zat kalsinasi'. Dia dengan terperinci menggambarkan reaksi tidak proporsional :

2 Sn (II) ⇌ Sn (0) + Sn (IV).

Sumber: