Nih Profil William Hyde Wollaston - Penemu Unsur Kimia Paladium Dan Rhodium

William Hyde Wollaston PRS adalah spesialis kimia dan fisika Inggris yang populer alasannya yakni menemukan unsu kimia Paladium dan Rhodium. Dia juga menyebarkan cara untuk memproses bijih platina menjadi ingot lunak.

Wollaston lahir di East Dereham , Norfolk, 6 Agustus 1766. Ia putra Francis Wollaston (1737-1815) dan istrinya Althea Hyde. Wollaston dididik di Charterhouse School dan Gonville dan Caius College, Cambridge : pada 1793 ia memperoleh gelar doktor dalam bidang kedokteran dari Universitas Cambridge, dan merupakan rekan senegaranya dari tahun 1787 hingga 1828.

Dia bekerja sebagai dokter di kawasan pedesaan antara tahun 1793 dan 1797, lalu pindah ke London. Selama masa studinya, Wollaston tertarik pada kimia, kristalografi, metalurgi dan fisika.

Dia terpilih sebagai Fellow dari Royal Society pada tahun 1793, di mana beliau menjadi anggota berpengaruh. Dia menjabat sebagai presiden pada tahun 1820. Pada tahun 1822 beliau terpilih sebagai Anggota Kehormatan Asing dari American Academy of Arts and Sciences.

Wollaston tidak pernah menikah. Dia meninggal di London pada tahun 1828 dan dimakamkan di Chislehurst , Inggris.

Setelah menjalin kemitraan dengan Smithson Tennant pada tahun 1800 untuk memproduksi dan menjual produk kimia, Wollaston menjadi kaya dengan menyebarkan metode fisiko-kimia pertama untuk memproses bijih platina dalam jumlah praktis. Dia memegang rincian proses diam-diam tersebut hingga mendekati kematiannya dan memperoleh laba besar selama sekitar 20 tahun dengan menjadi satu-satunya pemasok di Inggris dari produk yang mempunyai banyak kualitas yang sama menyerupai emas, namun jauh lebih murah.

Analisis kimia yang berkaitan dengan proses purifying platinum menjadikan Wollaston untuk mengetahui unsur paladium (simbol Pd) pada tahun 1802 dan rhodium (simbol Rh) pada tahun 1804.

Paladium

Paladium, ₄₆Pd

Paladium yakni suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Pd dan nomor atom 46. Ia merupakan logam langka berwarna putih berkilau keperakan yang ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston. Dia menamakannya sesuai nama asteroid Pallas, julukan dewi Yunani Athena, yang diperolehnya saat beliau membunuh Pallas. Paladium, platina, rodium, rutenium, iridium, dan osmium membentuk golongan unsur yang dirujuk sebagai logam golongan platina (platinum group metal, PGM). Mereka mempunyai kemiripan sifat kimia, tetapi paladium mempunyai titik lebur paling dan kerapatan paling rendah di antara golongan ini.

Lebih dari setengah dari pasokan paladium dan serupa platinum masuk ke dalam pengubah katalitik, yang mengkonversi hingga 90% gas berbahaya dari gas buang kendaraan bermotor (hidrokarbon, karbon monoksida, dan nitrogen dioksida) menjadi zat yang kurang berbahaya (nitrogen, karbon dioksida dan uap air). Paladium juga dipakai dalam elektronik, kedokteran gigi, kedokteran, pemurnian hidrogen, aplikasi kimia, pemulihan air tanah dan perhiasan. Paladium memainkan tugas kunci dalam teknologi yang dipakai untuk sel materi bakar, yang menggabungkan hidrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik, panas, dan air.

Deposit bijih paladium dan PGM lainnya termasuk langka, dan deposit yang paling banyak telah ditemukan di sabuk norit Bushveld Igneous Complex yang mencakup Transvaal Basin di Afrika Selatan, Stillwater Complex di Montana, Amerika Serikat, Thunder Bay District di Ontario, Canada, dan Norilsk Complex di Rusia.

Rhodium

Rodium, ₄₅Rh

Rhodium yakni suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang mempunyai lambang Rh dan nomor atom 45.

Ini yakni logam transisi yang jarang, berwarna keperakan putih, keras, dan kimiawi. Rhodium yakni anggota kelompok platinum. Hanya ada satu isotop alami, 103 Rh. Rhodium alami biasanya ditemukan sebagai logam bebas, dicampur dengan logam sejenis, dan jarang sebagai senyawa kimia dalam mineral menyerupai bowieite dan rhodplumsite. Rhodium yakni salah satu logam mulia yang paling langka dan paling berharga.

Rhodium yakni logam mulia, tahan terhadap korosi, ditemukan dalam bijih platinum atau nikel bersama dengan anggota logam platinum lainnya. Ditemukan pada tahun 1803 oleh William Hyde Wollaston dengan satu bijih semacam itu, dan dinamai untuk warna mawar dari salah satu senyawa klorinnya, diproduksi sesudah direaksikan dengan adonan asam kuat aqua regia .

Penggunaan utama elemen ini (sekitar 80% dari produksi rhodium dunia) yakni sebagai salah satu katalis dalam konverter katalitik tiga arah pada mobil. Karena logam rhodium bersifat inert terhadap materi kimia korosi dan paling agresif, dan alasannya yakni kelangkaannya, rhodium biasanya dicampur dengan platinum atau paladium dan diaplikasikan pada pelapis tahan korosi dan suhu tinggi. Emas putih sering dilapisi dengan lapisan rhodium tipis untuk memperbaiki penampilannya sementara perak sterling sering berlapis rhodium untuk menghilangkan noda.

Detektor Rhodium dipakai dalam reaktor nuklir untuk mengukur tingkat fluks neutron .

Sumber: