Nih Penemu Televisi - John Logie Baird

 Televisi yang kita lihat kini yaitu suatu hasil teknologi yang ditemukan oleh bebera Nih Penemu Televisi - John Logie Baird
Televisi yang kita lihat kini yaitu suatu hasil teknologi yang ditemukan oleh beberapa jago di bidang elektronik. Ide dasar dari sebuah televisi pertama kali dicetuskan oleh Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, yang mematenkan sistem televisi elektromekanik yang memakai cakram Nipkow.  Namun tokoh penemu Televisi yang populer dan telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama yaitu John Logie Baird. Di Indonesia 'televisi' secara tidak formal sering disebut dengan TV (dibaca: tivi, teve ataupun tipi.)

Berikut ini beberapa tokoh ilmuwan yang berjasa dalam membuat Televisi menuju kesempurnaan:

1880-an: Cakram Nipkow

Pada tahun 1884, Paul Gottlieb Nipkow, seorang mahasiswa 23 tahun di Jerman, mematenkan sistem televisi elektromekanik yang memakai cakram Nipkow, sebuah cakram berputar dengan serangkaian lubang yang disusun secara spiral ke sentra cakaram yang dipakai dalam proses perasteran. Setiap lubang cakram diposisikan dengan selisih sudut yang sama semoga dalam setiap putarannya cakram tersebut sanggup meneruskan cahaya melalui setiap lubang hingga mengenai lapisan selenium peka cahaya yang menghasilkan denyut elektrik. Seiring dengan peletakan posisi gambar yang difokuskan dipusat cakram, setiap lubang akan memindai setiap "iris" horizontal dari keseluruhan gambar. Alat buatan Nipkow ini tidak benar-benar sanggup dipraktekkan hingga adanya kemajuan dalam teknologi tabung penguat. Namun, alat tersebut hanya sanggup memancarkan gambar "halftone" - dikarenakan lubang dengan posisi tertentu dengan ukuran berbeda-beda - melalui kabel telegraf atau telepon.

Rancangan selanjutnya yaitu memakai pemindai mirror-drum berputar sebagai perekam gambar dan tabung sinar katode (CRT) sebagai perangkat tampilan. Pada 1907, seorang ilmuwan Rusia, Boris Rosing, menjadi penemu pertama yang memakai CRT dalam perangkat akseptor dari sistem televisi eksperimental. Dia memakai pemindai "mirror-drum" untuk mengirim gambar geometrik sederhana ke CRT. Namun, untuk merekam gambar bergerak masih tidak sanggup dilakukan, alasannya yaitu kepekaan detektor selenium yang rendah.

1920-an: Penemuan John Logie Baird

Penemu asal Skotlandia, John Logie Baird berhasil menerangkan cara pemancaran gambar-bayangan bergerak di London pada tahun 1925, diikuti gambar bergerak monokrom pada tahun 1926. Cakram pemindai Baird sanggup menghasilkan gambar beresolusi 30 baris (cukup untuk menunjukkan wajah manusia) dari lensa dengan spiral ganda.

Demonstrasi oleh Baird ini telah disetujui secara umum oleh dunia sebagai demonstrasi televisi pertama, sekalipun televisi mekanik tidak lagi digunakan. Pada tahun 1927, Baird juga menemukan sistem rekaman video pertama di dunia, yaitu "Phonovision", yaitu dengan memodulasi sinyal output kamera TV-nya ke dalam kisaran jangkauan audio, beliau sanggup merekam sinyal tersebut pada cakram audio 10 inci (25 cm) dengan memakai teknologi rekaman audio biasa. Hanya sedikit rekaman "Phonovision" Baird yang masih ada dan rekaman-rekaman yang masih bertahan tersebut kemudian diterjemahkan dan diproses menjadi gambar yang sanggup dilihat pada 1990-an memakai teknologi pemrosesan-sinyal digital.

Pada 1926, seorang insinyur Hungaria, Kálmán Tihanyi, merancang sistem televisi dengan perangkat pemindaian dan tampilan yang sepenuhnya elektronik, dan memakai prinsip "penyimpanan isi" di dalam tabung pemindai (atau "kamera").

Pada 1927, seorang penemu Rusia, Léon Theremin, menyebarkan sistem televisi dengan mirror-drum yang memakai sistem "video terjalin" untuk menghasilkan resolusi gambar 100 baris.

Pada tahun yang sama, Herbert E. Ives dari Bell Labs berhasil mengirimkan gambar bergerak dari sebuah cakram 50-tingkap yang menghasilkan 16 gambar per menit melalui medium kabel dari Washington, D.C. ke New York City, dan juga melalui gelombang radio dari Whippany, New Jersey. Ives memakai layar penayang sebesar 24 x 30 inci (60 x 75 cm). Subjek rekamannya termasuk salah satunya Sekretaris Perdagangan Amerika dikala itu, Herbert Hoover.

Pada tahun yang sama pula, Philo Farnsworth berhasil membuat sistem televisi pertama di dunia dengan pemindai elektronik pada kedua perangkat tampilan dan pickup, dimana temuannya ini pertama kali ia demonstrasikan di depan media pers pada 1 September 1928.

1930-an: Penyebaran dan penerimaan masyarakat

Pada tahun 1936, untuk pertama kalinya olimpiade Berlin disiarkan ke stasiun televisi di Berlin dan Leipzig di mana masyarakat umum sanggup menyaksikan setiap perlombaan langsung.

Pada masa awal televisi, kotak televisi elektromekanik mulai secara komersial dijual dari tahun 1928 hingga 1934 di Inggris, Amerika Serikat, dan Rusia. Televisi komersial pertama dijual oleh Baird di Britania Raya pada tahun 1928 dalam bentuk akseptor radio ditambah dengan komponen-komponen ibarat tabung neon di belakang cakram Nipkow yang menghasilkan gambar kemerahan berukuran sebesar perangko pos yang sanggup diperbesarkan lagi memakai lensa pembesar. "Televisor" ciptaan Baird ini juga sanggup dipakai tanpa radio. Televisor yang dijual pada tahun 1930–1933 merupakan pemasaran televisi masal yang pertama. Kira-kira 1.000 unit Televisor berhasil dijual.

Kotak televisi elektronik komersial pertama dengan tabung sinar katode diproduksi oleh Telefunken di Jerman pada 1934, diikuti oleh produsen elektronik yang lain di Perancis (1936), Britania Raya (1936), dan Amerika Serikat (1938). Pada tahun 1936, Kálmán Tihanyi menerangkan prinsip televisi plasma, yaitu sistem panel datar yang pertama. Pada tahun 1938 di Amerika, televisi berukuran 3 inci (7.6 cm) dijual seharga 125 USD (setara dengan 1.863 USD pada tahun 2007.) Model termurah televisi berukuran 12 inci (30 cm) yaitu seharga $445 (setara dengan $6.633 per 2007).

Kira-kira sebanyak 19.000 unit televisi elektronik telah diproduksi di Britania, 1.600 unit di Jerman, dan 8.000 unit di Amerika,[28] sebelum jadinya War Production Board terpaksa menghentikan produksi TV pada April 1942 alasannya yaitu pecahnya Perang Dunia II.
Penggunaan TV di Amerika Serikat meningkat kembali pasca Perang Dunia II sesudah produksi TV diizinkan kembali pada Agustus 1945. Pasca perang, jumlah pemilik TV di Amerika meningkat sekitar 0,5% pada tahun 1946, kemudian naik 55,7% pada tahun 1954, dan naik hingga 90% pada tahun 1962.[29] Di Britania, jumlah pemilik TV meningkat dari 15.000 pada tahun 1947, kemudian 1,4 juta pada tahun 1952, hingga 15,1 juta pada tahun 1968.

Biografi John Logie Baird

John Logie Baird (lahir di Helensburgh, Skotlandia, 13 Agustus 1888 – meninggal di Bexhill-on-Sea, East Suss3x, Inggris, 14 Juni 1946 pada umur 57 tahun) yaitu penemu yang pertama kali menunjukkan bahwa gambaran visual sanggup ditransmisikan.

Hingga ia berusia 35 tahun, Baird hidup dalam kondisi serba kekurangan. Pada tahun 1923, ia mulai berusaha mengotak-atik mesin untuk mentransmisi gambar, sekaligus suara, lewat radio. Tak usang kemudian ia berhasil mengirim gambaran berangasan melewati transmiter tanpa-kabel ke pewawat akseptor yang berjarak beberapa meter. Pada Januari 1925 beliau mendemonstrasikan televisi di depan umum di Royal Institute di London. Ini yaitu peragaan televisi paling awal.

Pada tahun 1929, BBC melaksanakan siaran televisi perdana, memakai peralatan Baird. Namun ketika itu ia belum memanfaatkan penggunaan tabung sinar-Katode, yang menjadi dasar televisi modern. Sehingga sistem buatannya kalah bersaing dengan sistem gres pada tahun 1933. (Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas)