Nih Biografi Yogi Ahmad Erlangga - Pemecah Persamaan Helmholtz
Dr Yogi Ahmad Erlangga ketika memperlihatkan kuliah di depan mahasiswa. (itb.ac.id) |
Berkat risetnya, pemrosesan data seismik seratus kali lebih cepat dibandingkan dengan metode yang melibatkan pengukuran 2 dimensi sebelumnya. Yogi juga menciptakan ribuan insinyur bisa bekerja lebih cepat untuk menemukan minyak bumi dengan tingkat akurasi yang tinggi.
Metode yang ditemukan oleh Yogi ini untuk menginterprestasi data pengukuran gelombang akustik yang bisa mempercepat pemrosesan data seismik untuk survei cadangan minyak bumi.
Persamaan Helmholtz yang dipecahkan juga bisa menggambarkan banyak sekali jenis gelombang. Selain gelombang akustik menyerupai dalam perkara minyak bumi, penemuannya juga bisa mengukur gelombang elektromagnetik untuk laser, penyimpanan data pada Disc Blu-ray, sampai radar penerbangan.
Biografi
Yogi Ahmad Erlangga lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Oktober 1974. Pendidikan dasar sampai sekolah menengah atas ia habiskan di kota kelahiran. Kemudian untuk melanjutkan di perguruan tinggi ia masuk di ITB dengan mengambil jurusan Teknik Penerbangan. Pasca lulus dari ITB pada tahun 1998, Yogi muda melanjutkan pendidikan magister di Delft University of Technology (DUT), Belanda dengan mengambil jurusan Matematika Terapan. Tak berselang usang dari kelulusannya dari magister, ia pribadi melanjutkan pendidikan doktoralnya di universitas yang sama dengan jurusan yang sama pula. Ini dipilih oleh Yogi sebagai bentuk kecintaanya terhadap dunia matematika.
Hal ini dibuktikan oleh Yogi ketika ia menciptakan goresan pena desertasi perihal persamaan Helmholtz yang selama 30 tahun terakhir belum ada yang bisa menyelesaikannya. Penelitian yang dilakukan oleh Yogi ini mendapat sambutan kasatmata dari banyak sekali kalangan, mulai dari akademisi, industri, pertambangan, dan masih banyak lagi. Karena penelitian ini akan sangat membatu dalam dunia ilmu pengetahuan, ditambah mendapat pendanaan dari salah satu perusahaan yang mengetahui rencana tersebut. Selanjutnya dalam penelitian dosen ITB ini memakai metode “Ekuasi Helmholtz”. Metode ini digunakan untuk sanggup mengukur gelombang akustik. Persamaan ini digunakan untuk sanggup menemukan lokasi minyak bumi dan bahwasanya persamaan ini telah ditemukan semenjak satu era silam.
Dengan keberhasilan ini, memudahkan bagi perusahaan minyak untuk sanggup untung yang lebih besar dengan modal yang sedikit. Karena selama ini perusahaan minyak harus mengeluarkan modal yang besar untuk sanggup mengetahui lokasi minyak. Apalagi dengan persamaan Helmholtz ini, perusahaan minyak sanggup menemukan ladang minyak lebih cepat 100 kali dari pada sebelumnnya. Maka dengan capaian yang telah disumbangkan oleh Yogi ini, telah menciptakan dunia perminyakan sangat terbantu sekali. Menurut Yogi penelitiannya ini telah di mulai semenjak tahun 2001, ketika ia mengajukan riset di Delft University of Technology, Belanda.
Persamaan Helmholtz
Pada Desember 2001, Yogi mengajukan diri untuk melaksanakan riset perihal Persamaan Helmholtz kepada Universitas Teknologi Delft. Maka, perusahaan minyak raksasa Shell untuk meminta penyelesaian Persamaan Helmholtz secara matematika numerik secara cepat yang namanya robust (dapat digunakan pada semua masalah).
Penelitian Yogi itu didasarkan pada “Ekuasi Helhmholtz.” Bagi kalangan ilmuwan, metode ekuasi itu penting dalam mengintepretasi ukuran-ukuran akustik yang digunakan untuk mensurvei cadangan minyak.
Pada Desember 2005, ia berhasil memecahkan persamaan tersebut dan ia masih menjadi dosen di ITB. Ketika ia memecahkan persamaan tersebut, ia menempuh aktivitas Ph.D di Delft University of Technology, Belanda. Persamaan Helmholtz yang berhasil dipecahkannya, menciptakan banyak perusahaan minyak dunia gembira. Pasalnya, dengan rumus temuan Yogi itu mereka sanggup lebih cepat dalam menemukan sumber minyak di perut bumi. Rumusnya juga bisa diaplikasikan di industri radar, penerbangan, dan kapal selam. Metodenya ini digunakan untuk teknologi Blu-Ray, yang menciptakan keping itu bisa memuat data komputer dalam jumlah yang jauh lebih besar.
Manfaat hasil kerja
Hasil risetnya menghebohkan dunia terutama dengan kemungkinan menciptakan profil 3 dimensi dari cadangan minyak. Metode ia berhasil memproses data-data seismik seratus kali lebih cepat dari metode yang kini biasa digunakan. Temuannya ini menciptakan namanya melambung. Rumus matematika yang dikembangkannya menciptakan ribuan insinyur minyak bisa bekerja cepat. Akurasinya tinggi. Dan kesudahannya si raja minyak banyak berhemat. Pasalnya, Shell selalu memiliki persoalan dalam menemukan sumber minyak bumi. Persamaan ini membutuhkan biaya yang besar, perhitungan waktu, penggunaan komputer serta memori. Maka, dalam siaran pers tahun 2005 diterangkan Universitas Delft sungguh gembira akan pencapaian Yogi. Siaran pers itu menyebutkan bahwa penelitian Yogi yaitu murni matematika.
Minat penelitian lain
Minat penelitiannya mencakup aljabar linier, analisis matriks, metode numerik untuk persamaan diferensial parsial (PDEs), aljabar linear numerik, metode iteratif untuk skala besar linear/non sistem linear, PDE-kendala optimasi, dengan aplikasi dalam dinamika fluida, dan propagasi gelombang dan seismik eksplorasi/ pencitraan.[10] Dia juga tertarik dalam desain pesawat dan terlibat dalam desain kendaraan udara tak berawak yang panjang dan tinggi serta berdaya tahan.
Prestasi
Pada 12 Agustus 2012, Aburizal Bakrie menyerahkan penghargaan kepada 6 orang yang berprestasi. Termasuk kepada Yogi Ahmad Erlangga. Setiap pemenang masing-masing akan mendapat penghargaan berupa trofi, piagam, dan uang sebesar Rp250 juta. Penghargaan diserahkan di XXI Ballroom Djakarta Theatre Jakarta.
Minat dan hobi
Hobinya yaitu memasak dan melukis.
Sumber
- http://jakartagreater.com/pemecah-rumus-helmholtz-dari-indonesia/
- https://id.wikipedia.org/wiki/Yogi_Ahmad_Erlangga