Nih Charles Goodyear - Penemu Ban Karet Vulkanisasi
Pada mulanya Charles Goodyear yakni seorang mantan pedagang yang melarat dan sempat dipenjara tanggapan terlilit utang. Charles Goodyear tertarik menggeluti dunia karet ketika dunia sedang mengalami demam kareat pada tahun 1830.
Bahan karet memang cantik tetapi materi tersebut berbau busuk yang sangit, mengeras ketika masbodoh dan terlalu lengket ketika hangat dan nampak tidak dapat dipergunakan untuk tujuan-tujuan praktis. Charles Goodyear mendirikan perusahaannya dan berusaha keras untuk menjadikannya materi berguna. Sebelumnya selama tujuh tahun, ia mencoba mengolah materi karet dengan magnesium oksida, tepung perunggu, asam nitrat dan kapur perekat, namun tetap tanpa hasil.
Penemuan karet vulkanisir atau ban karet
Penemuan karet vulkanisir atau ban karet terjadi tanpa sengaja oleh Charles Goodyear pada tahun 1839. Ketika Goodyear membersihkan kedua tangannya dari lumuran bubuk, yang terdiri atas adonan karet dan belerang. Bubuk itu terjatuh dan masuk ke dalam sebuah tungku di atas api. Ketika karet meleleh, ternyata bereaksi dengan materi belerangnya dan menemukan bahwa materi itu berubah mempunyai huruf bagai kulit yang elastis. Inilah pertama kali karet vulkanisir atau ban karet tercipta.
selanjutnya, dengan temuannya tersebut Goodyear pun berhasil menemukan karet tahan cuaca. Kemudian ia pun terobsesi untuk membuat bermacam-macam barang dari materi material buatannya dan mematenkan ciptaanya itu. Niat langkah Goodyear mempatenkan temuannya itu didahului oleh pionir karet asal Inggris berjulukan Thomas Hancock yang ironisnya metode vulkanisir yang digunakanya diinspirasi dari pola karet tahan cuaca ciptaan Goodyear. Ia pun mencoba melawan lewat jalur hukum, tapi balasannya kalah dan kemudian kehilangan paten Prancis miliknya, dan tak hanya itu, royaltinya pun dibatalkan.
Pada tahun 1898 Frank Seiberling mendirikan Goodyear Tire and Rubber Company dan menjadi produsen ban dan karet ketiga terbesar di dunia sesudah Michelin dan Bridgestone. Perusahaan yang bermarkas di Ohio, Amerika Serikat ini memproduksi ban untuk mobil, pesawat terbang, dan mesin berat. Walaupun tidak mempunyai hubungan, nama perusahaan ini diambil sebagai penghargaan terhadap Charles Goodyear yang membuat vulkanisasi karet pada tahun 1839.
Pada Agustus 1824, Goodyear menikahi Clarissa Beecher dan mereka dikaruniai 7 orang anak, salah satunya yakni William Henry Goodyear.
Charles Goodyear meninggal di New York pada tanggal 1 Juli 1860 dengan meninggalkan hutang sebesar USD 200.000. Namun balasannya pengorbanan dan kerja keras Goodyear tidak sia-sia, sebab keluarganya dapat menikmati itu semua melalui akumulasi royalti temuanya itu, dan yang lebih berarti lagi, namanya telah terpatri sebagai perintis industri karet modern dunia.
Related Posts