Nih Profil Joseph W. Kennedy - Salah Satu Ilmuwan Penemu Plutonium
Selama Perang Dunia II ia menjabat sebagai kepala Divisi CM (Kimia dan Metalurgi) di laboratorium Los Alamos Proyek Manhattan, tugasnya yakni mengawasi penelitian wacana kimia dan metalurgi uranium dan plutonium.
Setelah perang, ia direkrut sebagai profesor di Washington University di St. Louis, di sana ia dikreditkan dengan mengubah universitas yang terutama berkepentingan dengan pengajaran sarjana menjadi jadwal yang juga memperlihatkan jadwal pascasarjana dan penelitian yang kuat. Ia meninggal sebab kanker perut pada usia 40 tahun.
Kehidupan awal
Joseph William Kennedy lahir di Nacogdoches, Texas pada tanggal 30 Mei 1916, Ia yakni anak dari pasangan Yusuf dan Mattie Kennedy. Ia kuliah di Stephen F. Austin State Teachers College, dari sana ia memperoleh gelar Bachelor of Arts (BA), dan University of Kansas, yang memberinya gelar Master of Arts (MA). Dia kemudian memasuki Universitas California, Berkeley, di sana ia mendapat gelar Doctor of Philosophy (PhD), menulis tesisnya wacana "Studi isomerisme nuklir di tellurium, elemen 43, dan seng", di bawah pengawasan dari George Ernest Gibson.
Plutonium
Pada bulan Februari 1940, Glenn Seaborg dan Edwin McMillan menghasilkan plutonium-239 melalui pemboman uranium. Dalam eksperimen mereka yang membombardir uranium dengan deuteron, mereka mengamati penciptaan neptunium, elemen 93, yang kemudian mengalami peluruhan beta untuk membentuk elemen baru, plutonium, dengan 94 proton.
Kennedy membangun serangkaian detektor dan loket untuk memverifikasi adanya plutonium. Dia memakai pisau cukur mika yang diiris tipis untuk menghasilkan jendela untuk menghitung emisi partikel alfa, dan ruang ionisasi dengan medan magnet untuk memisahkan partikel beta dari neptunium dari partikel alfa dari plutonium.
Pada tanggal 28 Maret 1941, Seaborg, fisikawan Emilio Segrè dan Kennedy bisa memperlihatkan tidak hanya kehadiran plutonium, tapi itu fisil, perbedaan penting yang sangat penting bagi keputusan yang dibentuk dalam mengarahkan penelitian Proyek Manhattan.
Arthur Wahl kemudian mulai mengeksplorasi kimia dari elemen yang gres ditemukan. Pada tahun 1966, Kamar 307 di Gilman Hall di kampus Berkeley, daerah mereka melaksanakan pekerjaan ini, dinyatakan sebagai Tempat Bersejarah Nasional AS.
Sumber: en.wikipedia.org
Related Posts