Nih Biografi Al-Nairizi - Penghitung Arah Ka'bah Di Mekah Dengan Fungsi Tangen

atau dalam Latin dikenal dengan Anaritius Nih Biografi Al-Nairizi - Penghitung Arah Ka'bah di Mekah dengan Fungsi Tangen
Abu'l-Abbas al-Fadl bin Hatim al-Nairizi atau dalam Latin dikenal dengan Anaritius, Nazirius, yakni matematikawan Persia dan astronom dari Nayriz, Fars Province, Iran masa ke-9-10.Ia hidup pada masa Khalifah al-Mu'tadid (892-902), menyusun tabel astronomi, dan menulis sebuah buku untuk al-Mu'tadid wacana fenomena atmosfer.

Nayrizi menulis komentar wacana karya Ptolemy dan Euclid. Yang terakhir yang diterjemahkan oleh Gerard of Cremona. Nairizi memakai apa yang disebut umbra (versa), setara dengan tangen, sebagai garis trigonometri orisinil (namun sebelumnya hal tersebut sudah diungkapkan oleh ilmuwan persia lainnya yakni al-Marwazi yang merupakan pencetus pertamakali Sin, Cos dan Tan). Nayrizi memberikan bukti teorema Pythagoras memakai ubin Pythagoras.

Dia menulis sebuah risalah pada bulat astrolabe yang sangat rumit, yang merupakan karya terbaik Persia pada subjek. Hal ini dibagi menjadi empat buku yakni:

1. Sejarah dan pengantar kritis.
2. Deskripsi bola astrolabe; keunggulannya atas pesawat astrolab dan semua instrumen astronomi lainnya.
3. Aplikasi.
4. Aplikasi.


Hidup pada masa Khalifah al-Mu'tadid

Al-Nayrizi telah bekerja  di pemerintahan al-Mu'tadid selama sepuluh tahun, ia menulis beberap karya untuk khalifah wacana fenomena meteorologi dan instrumen untuk mengukur jarak ke obyek. Namun pada tahun 902 al-Mu'tadid diracun oleh musuh politiknya sehingga Putra al Al-Mu'tadid, Al-Muktafi menggantikan posisi ayahnya untuk menjadi dan berkuasa antara tahun 902-908. Akhirnya al-Nayrizi terus bekerja di Baghdad untuk khalifah gres semenjak pemberian yang sama bagi para intelektual di Baghdad.

The Fihrist (Index) yakni sebuah karya yang disusun oleh penjual buku Ibnu an-Nadim di tahun 988. Ini memperlihatkan laporan lengkap dari sastra bahasa Arab masa ke-10 dan secara khusus menyebutkan bahwa al-Nayrizi sebagai astronom. Delapan hasil kerja dengan nama al-Nayrizi terdaftar dalam Fihrist. Pada masa ke-13sebuah karya lalu ditulis yang menggambarkan al-Nayrizi baik sebagai astronom maupun sebagai ahli geometri terkemuka.

Karya Al-Nayrizi wacana astronomi termasuk komentar wacana karya Ptolemy's Almagest dan Tetrabiblos, Tidak selamat. Ia paling populer alasannya yakni komentarnya wacana Elemen Euclid yang telah bertahan. Naskah Leiden dimaksud dalam judul yang berisi revisi oleh al-Nayrizi dari terjemahan Arab kedua Elemen Euclid oleh al-Hajjaj.

Terjemahan al-Hajjaj tidak bertahan, dan artikel ini meneliti sejauh mana terjemahan al-Nayrizi berubah, dengan alasan bahwa memang ia menciptakan perubahan besar. Makalah ini melihat versi naskah yang berbeda yang berisi komentar al-Nayrizi, beberapa dalam bahasa Arab, salah satunya versi Latin.

Dalam berurusan dengan rasio dan proporsi dalam komentarnya pada Element, al-Nayrizi mengadopsi konsep yang diusulkan oleh al-Mahani yang pernah bekerja di Baghdad, mungkin sebelum al-Nayrizi datang di sana.

Al-Nayrizi menulis sebuah karya tentang cara menghitung arah Ka'bah di Mekah (hal itu penting bagi umat Islam, alasannya yakni setiap muslim harus menghadap arah (ka'bah sebagai kiblat) itu lima kali setiap hari dikala melaksanakan shalat). Dalam karya ini ia secara efektif memakai fungsi tan, meski ia bukan orang pertama yang memakai ide-ide trigonometri. (en.wikipedia.org dan banyak sekali sumber)