Nih Stanislao Cannizzaro - Penemu Reaksi Kimia Yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi Alfa

 Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi  Nih Stanislao Cannizzaro - Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi Alfa
Stanislao Cannizzaro
Stanislao Cannizzaro ialah seorang kimiawan Italia. Dia dikenal atas reaksi Cannizzro, serta kiprahnya dalam konferensi kimia internasional pertama, yang diselenggarakan di Karlsruhe di Jerman Selatan pada September 1860.


Biografi

Cannizzaro lahir 13 Juli 1826, di Palermo, Italia. Pada 1841, ia masuk universitas di sana dengan tujuan profesinya sebagai pembuat obat, namun ia segera beralih ke studi kimia. Pada 1845 dan 1846 ia bertindak sebagai ajun Raffaele Piria (1815-1865), yang dikenal karyanya pada salisin, seorang profesor kimia di Pisa dan di Turin.

Selama revolusi kemerdekaan Sisilia tahun 1848, Cannizzaro menjabat sebagai perwira artileri di Messina dan juga dipilih sebagai wakil Francavilla di dewan legislatif Sisilia, dan sehabis jatuhnya Messina pada bulan September 1848, ia ditempatkan di Taormina. Pada masa runtuhnya para pemberontak, Cannizzaro melarikan diri ke Marseille, Mei 1849, serta berpindah-pindah di kota-kota Perancis hingga risikonya menetap di Paris pada bulan Oktober. Di sana, beliau bekerja di laboratorium Michel Eugène Chevreul, dan pertemuannya dengan FS Cloez (1817 – 1883) menghasilkan donasi pertamanya dalam penelitian kimia, pada 1851, yakni  sianamida yang dibentuk menurut reaksi ammonia di dalam larutan klorida sianogen halus. Pada tahun yang sama Cannizzaro diterima di National College of Alessandria, Piedmont, sebagai profesor kimia fisik. Di Alessandria ia menemukan bahwa aldehida aromatik terurai oleh solusi beralk0hol dari kalium hidroksida ke dalam adonan asam yang sesuai dan alc0hol. Sebagai contoh, benzaldehida terurai menjadi asam benzoat dan benzil alk0hol, yang dikenal sebagai reaksi Cannizzaro.

Pada trend gugur 1855, Cannizzaro menjadi profesor kimia di Universitas Genoa, begitu juga di Pisa dan Naples. Cannizzaro juga diterima sebagai Ketua Kimia Anorganik dan Organik di Palermo. Di sana ia menghabiskan sepuluh tahun mempelajari senyawa aromatik dan terus bekerja pada gugus amina, hingga pada tahun 1871 saat beliau diangkat menjadi Ketua Kimia di Universitas Roma.

Hasil karyanya pada kimia organik, serta penelitian santonin, 1858 Cannizzaro menciptakan paper Sunto di un corso di Filosofia chimica, atau Ringkasan kursus filsafat kimia, di mana beliau menegaskan perbedaan yang sebelumnya diduga oleh Avogadro, antara berat atom dan molekul. Cannizzaro memperlihatkan bagaimana berat atom dari unsur yang terkandung dalam senyawa volatil sanggup disimpulkan dari berat molekul senyawa, dan bagaimana berat atom dari unsur-unsur yang senyawa kepadatan uap tidak diketahui sanggup ditentukan dari pengetahuan khusus memanaskannya. Atas prestasinya ini, mendasar of importance to atomic theory (Dasar-Dasar Penting Dalam Teori Atom), ia dianugerahi Copley Medal oleh Royal Society pada tahun 1891.

Pada tahun 1871, atas keunggulan ilmiah Cannizzaro beliau masuk ke senat Italia, menjadi wakil presiden, dan sebagai anggota Dewan Instruksi Publik.


Kongres Karlsruhe

Cannizzaro dikenal alasannya ialah kiprahnya dalam konferensi kimia internasional pertama, yang diselenggarakan di Karlsruhe di Jerman Selatan pada September 1860. Konferensi ini ditujukan untuk memperoleh kesatuan dan kesepahaman antara masyarakat kimia Eropa. Kongres Karlsruhe sanggup menjadi simbol kala dimana kimia memperoleh kemunculan modernnya. Hukum Avogadro memperlihatkan dasar penentuan massa atom relatif, yakni massa atom (secara nal disebut berat atom). Pentingnya massa atom ini lambat disadari. Kimiawan Italia Stanislao Cannizzaro (1826-1910) menyadari pentingnya hipotesis Avogadro dan validitasnya di International Chemical Congress yang diselenggarakan di Karlsruhe, Germany, di tahun 1860, yang diadakan utuk mendiskusikan komitmen internasional untuk standar massa atom. Sejak itu, validitas hipotesis Avogadro secara perlahan diterima.

Cannizzaro populer alasannya ialah kontribusinya untuk perdebatan atas atom, molekul, dan bobot atom. Dia memperjuangkan gagasan Amedeo Avogadro bahwa volume gas yang sama pada tekanan yang sama dan temperatur dalam jumlah yang sama dari molekul atau atom, dan gagasan bahwa volume gas yang sama sanggup dipakai untuk menghitung berat atom. Dengan demikian, Cannizzaro memperlihatkan pemahaman gres perihal kimia. Stanislao Cannizzaro meninggal pada 10 Mei 1910.


Reaksi Cannizzaro

Reaksi Cannizzaro, dinamakan dari penemunya Stanislao Cannizzaro, ialah sebuah reaksi kimia yang melibatkan disproporsionasi aldehida tanpa hidrogen pada posisi alfa yang diinduksi oleh basa. Cannizzaro pertama kali menuntaskan transformasi ini pada tahun 1853, saat beliau mendapat benzil alkohol dan asam benzoat dari reaksi antara benzaldehida dengan kalium karbonat.
 Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi  Nih Stanislao Cannizzaro - Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi Alfa
 Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi  Nih Stanislao Cannizzaro - Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi Alfa
Produk oksidasi reaksi ini ialah asam karboksilat dan produk redoksnya ialah alkohol. Untuk aldehida dengan atom hidrogen pada posisi alfa, contohnya RCHR'CHO, reaksi yang lebih difavoritkan ialah kondensasi aldol, yang berawal dari deprotonasi hidrogen alfa ini. Beberapa tinjauan telah diterbitkan.


Mekanisme reaksi

 Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi  Nih Stanislao Cannizzaro - Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi Alfa
Langkah awal reaksi ini ialah adisi nukleofilik basa (misalnya anion hidroksi) ke karbon karbonil aldehida. Alkoksida yang dihasilkan lalu terdeprotonasi, menghasilkan di-anion, dikenal sebagai zat antara Cannizzaro. Pembentukan zat antara ini memerlukan lingkungan basa yang kuat.
 Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi  Nih Stanislao Cannizzaro - Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi Alfa
Kedua-dua zat antara ini sanggup bereaksi lebih lanjut dengan aldehida dengan mentransfer sebuah hidrida, "H"−. Sifat hidridik C-H ditingkatkan oleh sifat penyumbang elektron oksigen alfa anion. Transfer hidrida ini secara bersamaan menghasilkan anion hidroksil dan karboksilat. Bukti lebih lanjut mengenai sifat hidridik dari zat antara Cannizzaro ini sanggup terlihat pada pembentukan H2 saat ia bereaksi dengan air.
 Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi  Nih Stanislao Cannizzaro - Penemu Reaksi Kimia yang Melibatkan Disproporsionasi Aldehida Tanpa Hidrogen Pada Posisi Alfa

Hanya aldehida yang tidak sanggup membentuk ion enolat yang mengalami reaksi Cannizzaro. Aldehida dihentikan terdapat proton yang terenolisasi. Di bawah kondisi basa yang memfasilitasi reaksi, aldehida sanggup membentuk enolat yang lalu akan mengalami kondensasi aldol. Aldehida yang sanggup mengalami reaksi Cannizzaro mencakup formaldehida dan aldehida aromatik ibarat benzaldehida.


Variasi

Terdapat pula kondisi khusus reaksi Cannizzaro silang. Variasi ini lebih umum terlihat belakangan ini alasannya ialah reaksi Cannizzarro yang orisinil menghasilkan adonan alkohol dan asam karboksilat. Sebagai contoh, aldehida tanpa hidrogen alfa apapun sanggup direduksi dengan keberadaan formaldehida. Formaldehida dioksidasi membentuk asam format dan alkhol yang diinginkan didapatkan dengan rendemen yang tinggi.


Sumber: