Nih Ekavianty Prajatelistia - Penemu Obat Alami Gigi Sensitif

 Ekavianty Prajatelistia ialah orang Indonesia yang menjadi mahasiswi S Nih Ekavianty Prajatelistia - Penemu Obat Alami Gigi Sensitif
Ekavianty Prajatelistia, Kemlu.go.id
Ekavianty Prajatelistia ialah orang Indonesia yang menjadi mahasiswi S3 yang tergabung dalam Laboratory for Biomimetic and Environmental Materials (LBEM), Pohang University of Science and Engineering (POSTECH), Korea Selatan. Ia berhasil menemukan materi alami yang bisa mengatasi problem gigi sensitif. Hasil penelitiannya terbit di jurnal kesehatan. Diliput banyak sekali media Korsel. Dan telah dipatenkan di Korean Patent.

Selain menjadi mahasiswi dan peneliti, Eka juga berperan ganda mengasuh putrinya, Kayyisha (3 tahun), dan menjadi istri dari Andrieanto, mahasiswa Indonesia di Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) yang juga sedang melanjutkan studi S3. Eka dan Andri pun aktif bergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA).

Sebelumnya, telah banyak para produsen pasta gigi yang mengklaim bahwa produknya sanggup mengatasi rasa ngilu aibat gigi sensitif. Namun sebagian besar mempunyai kandungan materi aktif yang berkonentrasi tinggi.

Ekavianty berhasil memecahkan permasalahan gigi sensitif dengan memakai materi alami dari tunicate. Ini ialah salah satu binatang bahari dan merupakan makanan yang lazim dimakan di restoran-restoran seafood di Korea.

Kemampuan tunicate yang bisa menyembuhkan luka di tubuhnya sendiri tergolong unik. Hal ini menginspirasi Eka melaksanakan penelitian ihwal bagaimana tunicate menyembuhkan dirinya sendiri, untuk lalu diaplikasikan ke gigi insan semoga sanggup menumbuhkan mineral yang hilang pada gigi secara alami.

 Ekavianty Prajatelistia ialah orang Indonesia yang menjadi mahasiswi S Nih Ekavianty Prajatelistia - Penemu Obat Alami Gigi Sensitif
Tunicate
Hasil penelitian Eka di bawah bimbingan Professor Hwang Dong Soo ini telah terbit di jurnal Advanced Healthcare Materials. Penelitian tersebut, yang bahkan telah dipatenkan di Korean Patent, juga tidak luput dari liputan media-media di Korea Selatan menyerupai KBS, MBC, dan YTN.

Eka menjelaskan bahwa penelitiannya menarik alasannya ialah dengan memakan tunicate, dipadu dengan materi makanan yang mengandung metal ion menyerupai yang terkandung dalam vitamin dan suplemen, dengan konsentrasi rendah, sanggup menutup pori-pori dentin hanya dalam waktu 4 menit dengan cukup berkumur.

Bahan aktif tersebut akan membentuk senyawa kompleks dan menutup pori-pori dentin sebanyak 50%. Lalu, tanpa berkumur, liur atau saliva dalam verbal akan membantu menumbuhkan mineral gigi selama 7 hari, dan pada akhirnya, sebanyak 87% pori-pori dentin yang terekspos tersebut akan tertutupi dengan mineral pembentuk gigi.

Menariknya, ternyata lapisan yang terbentuk tidak merusak warna gigi, sehingga tidak merusak estetika pada gigi.


Dalam akun Facebooknya, Eka menunjukan ihwal temuannya ini:

ketika seseorang memakan sesuatu yg panas atau dingin, bagi beberapa orang mungkin ada yang merasa nyut-nyutan, nah itu terjadi kemungkinan alasannya ialah dentin tube nya terekspos alasannya ialah tidak terlindungi enamelnya.

Eksperimen saya ini berkisah dari bencana diatas, yang mana jikalau kita memakan tunicate, dicampur dengan vitamin atau pemanis lainnya, bisa menutup eksposed dentin tersebut dalam waktu 4 menit berkumur2 saja^^

lebih lanjut, selama 7 hari 80% nyut2annya mungkin akan hilang hanya dengan santunan saliva dalam verbal kita.


Sumber: Kemlu.go.id "Mahasiswi RI di Korea Temukan Obat Alami Atasi Gigi Sensitif"