Nih Sejarah Inovasi Permainan Sepak Takraw
Catatan sejarah terawal perihal sepak raga terdapat dalam sejarah Melayu. Ketika pemerintahan Sultan Mansur Shah Ibni Almarhum Sultan Muzzaffar Shah (1459 - 1477), seorang puteranya berjulukan Raja Ahmad telah dibuang negeri karana membunuh anak Bendahara akhir persengketaan ketika bermain sepak raga. Raja Ahmad kemudiannya diangkat menjadi Sultan di Pahang, bergelar Sultan Muhammad Shah I Ibni Almarhum Sultan Mansur Shah.
Pada tahun 1940-an hal ini berubah dengan memakai jaring dan peraturan angka. Di Filipina permainan ini disebut sipa, di Burma chinlone, di Laos maradong, dan di Thailand takraw.
Peraturannya sama dengan bola voli dengan perbedaan sebagai berikut.
- Pemain dilarang menyentuh bola dengan tangan.
- Pemain atau tim hanya boleh menyentuh bola 3 kali berturut-turut.
- Posisi pemain bertahan tidak diputar.
Hamid Bin Mydin
Permainan sepaktakraw yang ada kini merupakan penyesuaian permainan sepak raga dan badminton. Pada tahun 1940an permainan ini telah dimainkan dengan memakai jaring dan mengikut sistem kiraan mata menyerupai badminton. Undang-undang dan peraturan awal permainan sepak raga jaring telahpun digubal dan disusun secara bertulis pada 15 April 1960 di Kuala Lumpur. En Hamid Bin Mydin merupakan orang yang diiktiraf sebagai pencipta dan pengasas kepada Sepakraga Takraw. Taktik-taktik gres yang mengagumkan dalam permainan sepak raga jaring pertama kali diperkenalkan Hamid di Jalan Patani, Pulau Pinang pada tahun 1946.
Sejarah permainan sepak takraw berawal pada suatu petang Februari 1946, Hamid Mydin menemui sahabatnya, Mohamad Abdul Rahman, anak tempatan Jalan Hatin, Pulau Pinang yang populer sebagai pemain Sepakraga Bulatan yang handal. Saat itu Hamid menceritakan hasratnya untuk mengubah atau memodernkan permainan Sepakraga dengan memakai jaring dan gelanggang menyerupai permainan badminton.
Bertempat di suatu tempat atas lapisan bertar, tapak bekas Rumah Sakit Haiwan di Jalan Patani Pulau Pinang, Hamid Mydin menciptakan garis batas lapangan memakai kapur tulis dengan panjang 44 kaki dan lebar 22 kaki. Ia lalu mengikat tali rami di tiang yang tingginya 5 kaki 3 inci.
Dengan memakai bolaraga buruk, Hamid menyuruh Mohamad Abdul Rahman bangkit di satu sisi lapangan dan ia sendiri di sisi yang lainnya. Mereka menendang bolaraga bolak balik. Itulah kali pertama Hamid Mydin mencoba ciptaan barunya.
Pada petang hari berikutnya di tempat yang sama, dia mencoba menyempurnakan idenya dengan menambahkan 2 orang sehingga satu tim terdiri dari dua orang. Tidak dengan jumlah pemain, pada petang ketiganya ditambahkan pemain gres sehingga seluruhnya berjumlah 6 orang pemain.
Sejak ketika itu, permainan gres ini menerima perhatian ramai. Pemain-pemain muda mencoba permainan yang lebih menarik ini memakai 3 pemain per tim yang kemudiannya dinamakan Sepakraga Jaring.
Selain itu, Hamid juga menciptakan beberapa perubahan permainan dan menerima sambutan baik termasuk dari Thailand. Corak permainan kini yaitu hasil beberapa perubahan yang dibentuk bersama Yusof Latif yang pernah menbawat jawatan Setiausaha Agung Persatuan Sepakraga Malaysia. Berkat hasil usahanya berhubungan bersama Syed Abbas Al-Habshee. Corak permainan gres ini diperkenalkan kepada penduduk Kuala Lumpur. Di lalu hari, olahraga ini menerima proteksi dari Kementerian Kebudayaan Belia dan Sukan Malaysia.
Dalam masa yang singkat permainan sepak raga jaring mula, dipertandingkan dalam lapangan bertutup tidak lagi di tanah-tanah lapang yang terbuka.
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sepak_takraw
- https://ms.wikipedia.org/wiki/Abdul_Hamid_Mydin