Nih Penemu Lantanum, Terbium, Erbium - Carl Gustaf Mosander
Carl Gustaf Mosander adalah spesialis kimia Swedia . Ia menemukan unsur lantanum , erbium dan terbium.
Lahir di Kalmar pada 10 September 1797. Mosander bersekolah di sana hingga beliau pindah ke Stockholm bersama ibunya pada usia 12 tahun. Di Stockholm, beliau magang di apotek Ugglan. Dia mengambil ujian apoteknya pada tahun 1817, namun mendapat ketertarikan pada bidang kedokteran dan matriculated sebagai mahasiswa di Institut Karolinska pada tahun 1820 dan lulus dengan gelar Master of Surgery pada tahun 1824.
Mosander bekerja mengajar kimia di Institut, sebagai ajun dalam koleksi mineralogi Museum Sejarah Alam Swedia. Pada tahun 1836 ia menggantikan profesor kimia selama studi medisnya, Jöns Jakob Berzelius, sebagai profesor kimia dan apotek di Institut Karolinska. Mosander menemukan lantanum pada tahun 1839. Pada tahun 1843 ia menemukan terbium dan erbium .
Mosander terpilih sebagai anggota Royal Swedish Academy of Sciences pada tahun 1833. Dia meninggal di Lovön, Stockholm County, 15 Oktober 1858 pada usia 61 tahun.
Lantanum
Lantanum, 57La |
Sejarah ditemukannya Lantanum
Terbium
Terbium, 65 Tb |
Terbium yaitu unsur kimia dengan simbol Tb dan nomor atom 65. Ini yaitu logam tanah putih keperakan putih yang gampang dibentuk, ulet, dan cukup lunak untuk dipotong dengan pisau. Bagian kesembilan dari seri lantanida, terbium yaitu logam yang cukup electropositive yang bereaksi dengan air, menghasilkan gas hidrogen. Terbium tidak pernah ditemukan di alam sebagai unsur bebas, namun terkandung dalam banyak mineral, termasuk keramik, gadokolin, monazite, xenotime, dan euxenite.
Sejarah ditemukannya Terbium
Ahli kimia Swedia Carl Gustaf Mosander menemukan terbium sebagai senyawa unsur yang terpisah pada tahun 1843. Dia mendeteksinya sebagai pengotor oksida oksida, Y 2 O 3. Yttrium dan terbium dinamai berdasarkan nama desa Ytterby di Swedia. Terbium tidak terisolasi dalam bentuk murni hingga munculnya teknik pertukaran ion.
Terbium dipakai untuk mengonsumsi kalsium fluorida, kalsium tungstat dan strontium molibdat, materi yang dipakai pada perangkat solid-state, dan sebagai penstabil kristal sel materi bakar yang beroperasi pada suhu tinggi. Sebagai komponen Terfenol-D (paduan yang mengembang dan berkontraksi ketika terkena medan magnet lebih banyak daripada paduan lainnya), terbium dipakai pada aktuator, dalam sistem sonar angkatan maritim dan sensor.
Sebagian besar pasokan terbium di dunia dipakai dalam fosfor hijau. Terbium oksida ada di lampu neon, televisi dan monitor tabung sinar katoda (CRT). Terbium fosfor hijau dikombinasikan dengan fosfat biru eurotium divalen dan fosfor fosfor fosfat trivalen untuk menyediakan teknologi pencahayaan trichromatic, cahaya putih efisiensi tinggi yang dipakai untuk pencahayaan standar dalam pencahayaan dalam ruangan.
Erbium
Erbium, 68Er |
Penggunaan utama Erbium melibatkan ion Er 3+ berwarna pink, yang mempunyai sifat fluoresen optik yang sangat mempunyai kegunaan pada aplikasi laser tertentu. Kaca atau kristal yang diikat dengan erbium sanggup dipakai sebagai media penguat optik, di mana ion Er 3+ dipompa secara optik sekitar 980 atau 1480 nm dan kemudian memancarkan cahaya pada 1530 nm dalam emisi terstimulasi. Proses ini menghasilkan penguat optik laser yang luar biasa mekanis sederhana untuk sinyal yang dikirim oleh serat optik. Panjang 1550 nm sangat penting untuk komunikasi optik alasannya serat optik mode standar tunggal mempunyai kerugian minimal pada panjang gelombang tertentu ini.
Selain laser penguat serat optik, bermacam-macam aplikasi medis (yaitu dermatologi, kedokteran gigi) bergantung pada emisi 2940 nm ion erbium (lihat Er: laser YAG ), yang sangat diserap dalam air dalam jaringan, menciptakan Efeknya sangat dangkal. Endapan jaringan dangkal ibarat energi laser sangat membantu dalam operasi laser, dan untuk produksi uap yang efisien yang menghasilkan ablasi email oleh jenis laser gigi yang umum.
Sejarah ditemukannya Erbium
Erbium (untuk Ytterby , sebuah desa di Swedia ) ditemukan oleh Carl Gustaf Mosander pada tahun 1843. Mosander bekerja dengan sampel dari apa yang dianggap sebagai oksida logam tunggal yttria , yang berasal dari mineral gadolinit. Dia menemukan bahwa sampel tersebut mengandung setidaknya dua oksida logam di samping yttria murni, yang dinamakannya " erbia " dan " terbia " sesudah desa Ytterby dimana gadolinite telah ditemukan. Mosander tidak yakin akan kemurnian oksida dan tes selanjutnya mengkonfirmasi ketidakpastiannya. Tidak hanya "yttria" mengandung itrium, erbium, dan terbium; Pada tahun-tahun berikutnya, andal kimia, andal geologi dan spektroskopik menemukan lima elemen tambahan: ytterbium, skandium , thulium, holmium, dan gadolinium. Seorang spektroskopis secara keliru mengganti nama kedua elemen tersebut selama spektroskopi. Setelah tahun 1860, terbia dinamai erbia dan sesudah tahun 1877 apa yang telah dikenal sebagai erbia itu dinamai terbia. Cukup murni Er 2 O 3 secara independen terisolasi pada tahun 1905 oleh Georges Urbain dan Charles James. Logam murni yang masuk logika tidak diproduksi hingga tahun 1934 ketika Klemm dan Bommer mengurangi klorida anhidrat dengan uap potasium. Baru pada tahun 1990an, harga oksida erbium yang diturunkan dari China menjadi cukup rendah sehingga erbium sanggup dipertimbangkan untuk dipakai sebagai pewarna pada beling seni.
Sumber: https://en.wikipedia.org/wiki/Carl_Gustaf_Mosander