Nih Biografi Erwin Schrödinger - Berbagi Teori Kuantum
Selain itu, ia ialah penulis dari banyak karyaTutup di aneka macam bidang fisika: mekanika statistik dan termodinamika , fisika dielektrik, teori warna, elektrodinamika, relativitas umum, dan kosmologi, dan ia melaksanakan beberapa upaya untuk membangun sebuah teori medan terpadu. Dalam bukunya what Life? Schrödinger membahas problem genetika, melihat fenomena kehidupan dari sudut pandang fisika. Dia menaruh perhatian besar pada aspek filosofis dari ilmu pengetahuan, konsep filsafat kuno dan oriental, etika, dan agama. Ia juga menulis perihal filsafat dan biologi teoritis.
Erwin Rudolf Josef Alexander Schrödinger (lahir di Wina, Austria-Hongaria, 12 Agustus 1887 – meninggal di Wina, Austria, 4 Januari 1961 pada umur 73 tahun) Ibunya berasal dari Inggris dan ayahnya berasal dari Austria. Ia memperoleh gelar doktor di kota itu di bawah bimbingan mantan murid Ludwig Boltzmann.
Selama Perang Dunia I, ia menjadi perwira artileri. Setelah perang ia mengajar di Zürich, Swiss. Di sana, ia menangkap pengertian Louis-Victor Pierre Raymond de Broglie yang menyatakan bahwa partikel yang bergerak mempunyai sifat gelombang dan berbagi pengertian itu menjadi suatu teori yang jelas dengan baik. Setelah ia menemukan persamaannya yang terkenal, ia dan ilmuwan lainnya memecahkan persamaan itu untuk aneka macam masalah; di sini kuantisasi muncul secara alamiah, contohnya dalam problem tali yang bergetar. Setahun sebelumnya Werner Karl Heisenberg telah mengemukakan formulasi mekanika kuantum, namun perumusannya agak sulit dipahami ilmuwan masa itu. Schrödinger mengatakan bahwa kedua formulasi itu setara secara matematis.
Schrödinger menggantikan Max Planck di Berlin pada 1927, namun pada 1933, saat Nazi berkuasa, ia meninggalkan Jerman. Dalam tahun itu ia mendapatkan Hadiah Nobel Fisika bersama dengan Dirac. Pada 1939 hingga 1956 ia bekerja di Institute for Advanced Study di Dublin, kemudian kembali ke Austria.
Kehidupan pribadi
Pada 6 April 1920, Schrödinger menikah dengan Annemarie (Anny) Bertel. Schrödinger menderita TBC dan beberapa kali pada tahun 1920 tinggal di sebuah sanatorium di Arosa. Di sanalah ia merumuskan persamaan gelombang-nya.
Kematian
Schrödinger meninggal di Wina pada tanggal 4 Januari 1961, pada usia 73 akhir tuberkulosis. Dan dimakamkan di Alpbach, Austria, di pemakaman Katolik. Sedangkan Istrinya, Anny (lahir 3 Desember 1896) meninggal pada 3 Oktober 1965.
Sumber:
Related Posts