Nih Profil Johan Silas

 Johan Silas yaitu tokoh arsitektur Indonesia Nih Profil Johan Silas
Johan Silas
Lahir: 5 Desember 1936 
Samarinda, Kalimantan Timur
Pekerjaan: Dosen, Arsitek
Prof. Dr. Ir. Johan Silas yaitu tokoh arsitektur Indonesia, terutama dalam bidang perumahan, permukiman, perkotaan, dan lingkungan.


Biografi

Silas lahir di Samarinda pada 24 Mei 1936. Ia menuntaskan kuliah arsitekturnya di ITB pada tahun 1963. Kemudian menjadi pengajar dan pendiri Jurusan Teknik Arsitektur ITS Surabaya pada tahun 1965. Pada 1992 ia memperoleh gelar profesor. Pada 2005 ia memperoleh penghargaan Habitat Scroll of Honour untuk kategori "penelitian dan dedikasi bertahun-tahun dalam memperlihatkan kawasan bernaung bagi kaum miskin".

Purna kiprah sebagai guru besar di ITS pada tahun 2006 namun tetap membagikan ilmunya secara tidak tetap dan menjadi penasehat untuk beberapa pemerintah kota.

Pengetahuan embel-embel perihal perumahan, permukiman, perkotaan, dan lingkungan diperoleh di Inggris, Belanda, Jepang, Prancis, dan Jerman. Program yang diikuti antara lain Housing in Urban Development (London, 1979), Housing, Building & Planning (Rotterdam, 1980), Cooperative Housing (Tokyo, 1984/1985), Comparative Study on Urban Anthropoloy (Prancis, 1986), Inner City Conservation (Berlin, 1987).


Karya


Kampung Improvement Program

Nama Johan Silas, guru besar tata kota dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, ini seringkali muncul dalam wacana seputar tata kota, perencanaan kota, pembenahan permukiman, perbaikan kampung, dan semacamnya. Johan Silas yaitu salah satu tokoh di balik aktivitas perbaikan kampung, atau lebih dikenal dengan Kampung Improvement Program (KIP)


Rehabilitasi dan Rekonstruksi Paska Gempa dan Tsunami

Terlibat dalam rehabilitasi dan rekonstruksi kota Calang di Aceh dan Nias sehabis gempa bumi dan peristiwa tsunami pada 2005-2006. Berupa studi mitigasi peristiwa dari sudut pandang perumahan dan penguatan pemukiman informal (kampung).


Penghargaan

Habitat Scroll of Honour, Johan Silas yaitu salah satu dari sedikit pakar tata kota di Indonesia yang mendapat penghargaan ini, penghargaan dari organisasi PBB UN-HABITAT untuk mereka yang berjasa dalam pengembangan tata kota, berkat jasa-jasanya terhadap pengembangan dan pembangunan pemukiman yang berpihak kepada masyarakat perkotaan yang kurang mampu.

Gelar BALUGU SAMAERI ONO NIHA yang diperoleh pada tahun 2009 dari warga budbahasa Nias Selatan sehabis tiga tahun ikut membangun kembali rumah budbahasa dan rumah lainnya yang rusak kena gempa. (Wikipedia)