Nih Anindito Respati Giyardani - Penemu Tongkat Narsis (Tongsis)

Anindito Respati Giyardani  dan keluarga Nih Anindito Respati Giyardani - Penemu Tongkat Narsis (Tongsis)
Babab bersama keluarga
www.bababdito.com
Anindito Respati Giyardani, atau yaitu orang Indonesia asal bandung yang telah menemukan Tongkat narsis atau tongkat eksis atau disingkat tongsis (bahasa Inggris: Selfie stick).

Di keluarga ia dipanggil Aa (sebutan abang di sunda), teman-temannya menyebut si galing (rambut kribo), kadang juga disebut si botak, tapi yang lebih familiar Dito. Semenjak punya anak ia ingin sekali punya panggilan yang sangat simpel diucapkan oleh anaknya jadi alhasil diputuskan dengan panggilan “BABAB”. Babab bukan berarti kependekan dari buang air besar agak banyak. Akhirnya pemakaian nama Babab juga digunakan oleh beberapa temen-temennya dan dirinya sendiri membiasakan menggunakan nama Babab Dito, supaya nanti kalo anaknya sudah besar, temen-temennya gak manggilnya Om tapi tetap manggil Babab.


Asal-usul inovasi tongsis

Tongkat narsis atau tongkat eksis atau disingkat tongsis (bahasa Inggris: Selfie stick) yaitu alat yang digunakan untuk selfie dari jarak jauh yang berupa tongkat yang sanggup dipanjangkan dengan di ujungnya terdapat kawasan untuk menaruh telepon selular atau perangkat portabel lainnya. Alat ini merupakan modifikasi dari kaki-satu (monopod). Tongsis ramai digunakan seiring perkembangan telepon selular yang semakin beragam.

Alat ini pertama kali diciptakan di Jepang pada tahun 1995 dan dipatenkan oleh Anindito Respati Giyardani asal Indonesia. Tongsis masuk dalam jajaran temuan terbaik di 2014 versi majalah TIME, bersanding dengan Hoverboard, Apple Watch dan printer 3D.

Awal mula dibuatnya alat ini ketika sang empunya ilham melaksanakan kunjungan ke Thailand. Jika berwisata ke salah satu kota di Thailand para turis merasa kesulitan ketika hendak merekam moment-moment ketika berada di salah satu kawasan wisata.

Konon dilema bahasa juga menjadi hambatan ketika para turis melaksanakan kunjungan ke negeri gajah putih tersebut. Sebagian masyarakat Thailand kurang fasih menggunakan bahasa asing membuat para turis memutar otak cara untuk mendapat rekaman foto usai melaksanakan kunjungan wisata.

Kemudian muncullah ilham untuk membuat alat berbentuk tongkat yang sanggup dipanjangkan sampai satu meter dengan di ujung tongkat terdapat kawasan untuk menaruh ponsel atau perangkat portabel lainnya. Tentunya para penggila foto kamera saku sedikit lega dengan kedatangan alat yang sanggup menopang agresi narsisnya tersebut. Sebab alat ini biasanya digunakan untuk pengguna yang ingin mengambil foto dalam posisi wide yang lebih luas sebab keterbatasan perangkat mobile.
Anindito Respati Giyardani  dan keluarga Nih Anindito Respati Giyardani - Penemu Tongkat Narsis (Tongsis)
Pengunjung alun-alun Bandung sedang menggunakan tongsis untuk selfie
Adalah Anindito Respati Giyardani, ilham bermula ketika masa tenarnya pelbagai aplikasi jejaring sosial.

Setelah mempunyai bermacam-macam akun jejaring sosial, mulai tercetus di benak Babab untuk membuat peranti yang memudahkan setiap orang mengambil potret dirinya sendiri tanpa harus meminta tolong orang lain, atau yang marak disebut selfie. Ide itu lalu tersambung lewat monopod yang dimilikinya. Kemudian, iseng-iseng ia sambungkan dengan pengikat ponsel yang biasa digunakan sekadar untuk memajang ponsel di etalase.

Setelah menemukan bentuk idealnya, Babab membawa peranti rancangannya itu pada temu komunitas iphonesia, pengguna ponsel iphone, di Labuhan Bajo. Di situ, sambil ketawa-ketawa ia sibuk selfie di tepi kapal. Temen-temennya menanyakan apa nama alat itu, ia menjawab ini tongkat asing yang sanggup selfie dengan high-angel.

Akhirnya, satu demi satu sahabat sesama iphonesia mulai mengorder peranti yang lalu beralih nama menjadi tongsis itu. Puncak kepopuleran tongsis  terjadi ketika ibu negara Ani Yudhoyono, yang hobi fotografi, dihadiahi tongsis oleh bawah umur iphonesia. Setelah Bu Ani membuatkan hasil jepretannya menggunakan tongsis di social media, pesananpun mengalir pada Babab.

Anindito Respati Giyardani  dan keluarga Nih Anindito Respati Giyardani - Penemu Tongkat Narsis (Tongsis)
Tongsis
Babab tak pernah menyangka ilham yang bermula dari hobi selfie-nya ini justru mendatangkan pundi-pundi rupiah. Ia mengaku modalnya cuma satu juta, itu pun pakai kredit. Dari uang sejuta itu, tongsis mulai mendunia.


Paten

Seiring ketenaran tongsis, marak pula kreator tandingan. Melihat kondisi ini, Babab merasa kecolongan. Namun, sehabis bersua Yoris Sebastian, pengusaha yang bergerak di bidang industri kreatif, Babab gres tahu, kreasinya ini sanggup dipatenkan.

Enggan kecolongan lebih lama, dibantu Yoris Sebastian, Babab lalu mendaftarkan tongsis semoga mempunyai hak paten. Tidak tanggung-tanggung. Pada 20 September 2012 silam, temuan tongsis ini dipatenkan sampai ke Amerika Serikat. Babab menyayangkan, meski sudah dua tahun didaftarkan, akta hak paten tongsis belum juga keluar.


Sumber: