Nih James Dewey Watson - Penemu Struktur Molekul Dna
Awal kehidupan dan pendidikan
James Watson lahir di Chicago, Illinois , pada tanggal 6 April 1928, sebagai satu-satunya putra Jean (Mitchell) dan James D. Watson, seorang pengusaha keturunan dari imigran kolonial Inggris ke Amerika. Ayah ibunya , Lauchlin Mitchell, seorang penjahit, berasal dari Glasgow, Skotlandia, dan ibunya, Lizzie Gleason, anak dari Irlandia renta dari Tipperary.
Watson dibesarkan di sisi selatan Chicago dan bersekolah di sekolah umum, termasuk Horace Mann Grammar School dan Sekolah Menengan Atas South Shore. Ia tertarik untuk mengamati burung. Watson muncul di Kuis Anak, program radio terkenal yang menantang bawah umur untuk menjawab pertanyaan. Ia terdaftar di Universitas Chicago, dan dianugerahi beasiswa kuliah, pada usia 15.
Setelah membaca buku Erwin Schrödinger Apa Hidup? pada tahun 1946, Watson merubah ambisi profesionalnya dari studi ihwal ilmu burung menjadi genetika. Watson meraih gelar BS dalam Zoologi dari Universitas Chicago pada tahun 1947. Dalam otobiografinya, Hindari Orang Boring, Watson menggambarkan University of Chicago sebagai forum akademis yang ideal di mana ia menanamkan dengan kemampuan berpikir kritis dan paksaan akhlak untuk tidak menderita udik yang menghambat usahanya mencari kebenaran, berbeda dengan deskripsi pengalaman kemudian. Pada tahun 1947 Watson meninggalkan University of Chicago untuk menjadi seorang mahasiswa pascasarjana di Universitas Indiana , tertarik dengan kehadiran di Bloomington dari 1.946 pemenang Hadiah Nobel Hermann Joseph Muller, yang dalam makalah penting yang diterbitkan pada tahun 1922, 1929, dan pada tahun 1930 telah diletakkan. semua sifat dasar molekul hereditas yang Schrödinger disajikan dalam bukunya 1944. Ia mendapatkan gelar PhD gelar dari Indiana University pada tahun 1950, Salvador Luria yaitu penasihat doktornya.
Watson mendapatkan gelar B.A. dari University of Chicago dan terus mendapatkan Ph.D. di Indiana University pada 1950. Watson bertemu Francis Crick ketika mereka berdua bekerja di Cavendish Laboratory di Cambridge University, Inggris. Tertarik pada struktur ADN, mereka menciptakan model yang berhasil atas asam nukleat pada 1953. Pada 1956 Watson pindah ke Bagian Biologi di Harvard, di mana ia mempelajari RNA. Ia menjadi eksekutif Cold Spring Harbor Laboratory di Long Island, New York semenjak 1968. Ia telah membantu menciptakan forum ini menjadi sentra penelitian genetika molekuler dan kanker, di antara topik lainnya. Watson menjalankan Human Genome Project di NIH dari 1988 sampai 1992.
Buku Watson yang laku cantik The Double Helix, diterbitkan pada 1968, menceritakan kembali tahun-tahun riset DNA.
Penemuan Struktur DNA
Pada 25 April 1953, James Watson dari Amerika, Francis Crick dari Inggris, dan Maurice Wilkins dari Inggris, menemukan struktur molekul DNA (Deoxyribonucleic Acid) yang seolah-olah baling-baling atau spiral ganda, dan mengetahui untuk pertama kalinya mengenai pentingnya DNA pada genetika. Atas inovasi tersebut, James Watson dan Francis Crick menulis sebuah artikel mengenai struktur DNA di jurnal ilmiah terkemuka, Nature.
Artikel ilmiah itu berjudul Molecular Structure of Nucleic Acids: A Structure for Deoxyribose Nucleic Acid, dengan panjang satu halaman, menggunakan satu ilustrasi, dan enam daftar pustaka - sebuah artikel yang terkesan sederhana untuk suatu terobosan besar dalam bidang biologi dan kimia.
Waktu itu masih ada misteri yang belum terpecahkan menyangkut DNA, bagaimana bersama-sama struktur DNA sehingga ia bisa bertugas sebagai bahan genetik? Persoalan itulah yang lalu dijawab oleh James Watson dan koleganya, menurut hasil difraksi sinar X pada DNA oleh Dr. Maurice Wilkins dan Dr. Rosalind Franklin.
Hasilnya, James Watson dan Francis Crick mendefinisikan DNA sebagai polimer yang terdiri atas empat basa dari asam nukleat, dua dari kelompok purina-adenina dan guanina; dan dua lainnya dari kelompok pirimidina-sitosina dan timina. Keempat nukleobasa tersebut terhubung dengan glukosa fosfat. Untuk pertama kalinya insan sanggup melihat dan mengerti struktur pita molekul yang ditemukan di dalam kromosom di dalam setiap sel di tubuh manusia.
Kontroversi
Pada tanggal 25 Oktober 2007 James Watson mengundurkan diri dari posisinya sebagai kepala Cold Spring Harbor Laboratory. Hal ini dipicu oleh pernyataannya yang dianggap bernada rasis atau eugenik, terkait dengan ketidakmampuan bangsa-bangsa Afrika dalam memperbaiki kehidupannya dan orang berkulit hitam yang dianggapnya tidak kompeten. Akibat pernyataannya, sejumlah forum akademik di Inggris membatalkan permintaan terhadapnya untuk berbicara di hadapan publik dan forum yang dipimpinnya mengenakan skors baginya.
Tahun-tahun sebelumnya, ia juga pernah menyatakan kalau seorang ibu sebaiknya diizinkan menggugurkan kandungannya kalau diketahui anak yang dikandungnya membawa gen h0m0s3ksual.
Ia pernah pula menyampaikan ada kemungkinan kaitan antara warna kulit dan "nafsu s3ksual" (s3exual pr0wess), serta antara tinggi tubuh dan ambisi. Pernyataan kontroversial lainnya yaitu bahwa kebodohan (stupidity) yaitu penyakit genetis yang harus ditangani secara medik.
Sumber:
- Wikipedia
- Belajar Sampai Mati