Nih Biografi Rowland Hill - Penemu Perangko

 Ia mengampanyekan reformasi atas sistem pos Nih Biografi Rowland Hill - Penemu Perangko
Sir Rowland Hill KCB, FRS ialah seorang guru Britania Raya. Ia mengampanyekan reformasi atas sistem pos. Ia umumnya dikenal atas konsep dasar sistem layanan pos modern termasuk perangko yang diciptakannya.


Biografi

Rowland Hill lahir pada tanggal 3 Desember 1795 di Kidderminster, Inggris dari keluarga Thomas Wright Hill.

Sejak umur sebelas tahun Rowland Hill telah membantu ayahnya dalam menyelenggarakan sebuah sekolah. Pada usia tigapuluh satu tahun, Rowland Hill pindah dari Birmingham ke suatu daerah erat London, bersama saudaranya Rowland Hill mendirikan sebuah sekolah istimewa di Bruce Castle di Tottenham. Rowland Hill mencoba kehidupan sebagai seorang guru mengikuti jejak ayahnya.

Dalam kariernya sebagai guru, Rowland Hill memperkenalkan sistem mengajar yang disebut "Hazelwood". Sistem ini mengungkapkan bahwa mengakui kebenaran ialah sangat penting bagi mahasiswa yang demokratis biar pendidikan sanggup berhasil. Gagasan Rowland Hill juga menekankan pendidik mempunyai disiplin diri yang kuat.

Pada tahun 1930, ketika negara Inggris bermetamorfosis negara industri, transportasi mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Jalan kereta api mulai membentang dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Pada waktu itu, Rowland Hill memikirkan bagaimana mendapatkan pemasukan uang untuk kaskerajaan dari pajak pengiriman surat-surat. Bahkan pikiran dari pajak pengiriman surat-surat. Bahkan pikiran Rowland Hill juga diganggu dengan proteksi hak bagi anggota Majelis Rendah dan Majelis Tinggi dalam tubuh legislatif untuk sanggup mengirim surat secara cuma-cuma tanpa batas selain itu sistem pembayaran biaya pengiriman surat oleh peserta juga banyak merugikan dinas pos. Hal tersebut dilihat oleh Rowland Hill sebagai suatu pemborosan dan sangat merugikan kas kerajaan.

Oleh lantaran itu, pada tahun 1837 Rowland Hill mengajukan usul ke tubuh legislatif yang berafiliasi dengan tata kelola pos, sampai karenanya lahirnya perangko pertama.

Rowland Hill yang bukan orang Dinas Pos lalu pada tahun 1846 ditunjuk menjadi sekertaris Postmaster General. Antara tahun 1854-1856 Rowland Hill menerima kepercayaan untuk menduduki jabatan sebagai Sekretaris Perusahaan Jawatan Pos, Suatu kedudukan yang tinggi waktu itu. Pada tahun 1860 Rowland Hill mendapatkan penghargaan tertinggi dengan gelar "Knight". Ia diangkat sebagai orang yang berhasil dan berbuat sosial tingkat nasional dan berhak memakai gelar "Sir" di depan namanya. Pada tahun 1864 ketika ia pensiun, tubuh legislatif memperlihatkan hadiah 20000 Poundsterling dan berhak setiap tahunnya mendapatkan pensiun sebesar 2000 poundsterling.

Rowland Hill, yang karenanya menerima julukan sebagai Bapak Prangko Dunia, meninggal di Hampstead pada tanggal 27 Agustus 1879 dan dimakamkan dengan upacara kebesaran nasional di Westminster Abbery, London.


Sejarah inovasi prangko

Prangko pertama yang merupakan hasil gagasan Sir Rowland Hill diterbitkan di Inggris pada tanggal 6 Mei 1840, dan merupakan prangko pertama yang resmi di dunia. Sebelum tanggal tersebut sudah ada prangko pula tetapi tidak resmi, tidak sanggup digunakan oleh masyarakat umum, tetapi hanya oleh kaum ningrat tertentu. Prangko pertama resmi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
 Ia mengampanyekan reformasi atas sistem pos Nih Biografi Rowland Hill - Penemu Perangko
Penny Black,
prangko pertama di dunia
yang diciptakan pada tahun 1840.
  1. Memuat gambar kepala Ratu Victoria.
  2. Dicetak dalam warna hitam.
  3. Memuat kata postage pada bab atasnya.
  4. Memuat kata-kata one penny pada bab bawahnya.
Mengingat warna tintanya hitam serta goresan pena one penny yang memperlihatkan harga nominalnya, prangko tersebut lalu dikenal oleh masyarakat luas dengan julukan The Penny Black.

Kisah timbulnya gagasan untuk menerbitkan prangko oleh Sir Rowland Hill ternyata cukup menarik. Suatu ketika dilihatnya seorang pengantar menyerahkan sepucuk surat kepada seorang gadis. Sejenak sesudah mengamati surat itu dengan teliti, gadis itu pun segera mengembalikan surat itu kepada pengantar pos dan menolak melunasi biaya pengiriman surat dengan alasan bahwa ia tidak punya uang.

Sir Rowland Hill mendekati gadis seraya bertanya apa lantaran ia menolak mendapatkan surat tersebut. Jawaban gadis tersebut ternyata mengejutkan. Surat yang ternyata tiba dari kekasihnya itu memuat beberapa tanda/kode yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Tanpa harus membuka surat itu pun gadis tersebut telah tahu apa bersama-sama maksud/isi surat. Jadi, buat apa ia harus susah-susah membayar ongkos kirim surat. Hal ini menciptakan Sir Rowland gusar, lantaran kalau hal tersebut sering terjadi, alangkah ruginya dinas pos dan juga bagaimana nasib karyawan yang bekerja didalamnya. Selain kasus tersebut, yang menciptakan Sir Rowland juga memikirkan prangko ialah ketika Sir Rowland menekuni bidang perpajakan dan ilmu administrasi, sekaligus mengamati perkembangan sosial ekonomi di Inggris pada masa itu.

Pada tahun 1930, ketika negara Inggris bermetamorfosis negara industri, transportasi mengalami kemajuan yang cukup menggembirakan. Jalan kereta api mulai membentang dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Pada waktu itu, Rowland Hill memikirkan bagaimana mendapatkan pemasukan uang untuk kaskerajaan dari pajak pengiriman surat-surat. Bahkan pikiran dari pajak pengiriman surat-surat. Bahkan pikiran Rowland Hill juga diganggu dengan proteksi hak bagi anggota Majelis Rendah dan Majelis Tinggi dalam tubuh legislatif untuk sanggup mengirim surat secara cuma-cuma tanpa batas selain itu sistem pembayaran biaya pengiriman surat oleh peserta juga banyak merugikan dinas pos. Hal tersebut dilihat oleh Rowland Hill sebagai suatu pemborosan dan sangat merugikan kas kerajaan.

Oleh lantaran itu, pada tahun 1837 Rowland Hill mengajukan usul kepada tubuh legislatif yang antara lain mengemukakan hal-hal sebagai berikut:
  • Ongkos pengiriman surat harus diturunkan, dengan turunnya ongkos pengiriman surat, dibutuhkan terjadi peningkatan jumlah surat yang dikirim.
  • Untuk lebih merangsang masyarakat biar saling berkirim surat, perlu ditetapkan tarif pos yang seragam dengan tidak memandang jarak tempuh surat tersebut.
  • Untuk menghindari penyalahgunaan biaya pengiriman surat, biayanya harus dibayar dimuka dengan menempelkan secarik kertas tanda pelunasan yang dikala ini kita kenal sebagai prangko.
Pemikiran ini awalnya menerima saingan dari Parlemen. Namun empat tahun lalu tepatnya pada tahun 1840 usul Rowland Hill diterima Parlemen. Dari sinilah lalu lahir prangko, carik kertas kecil yang digunakan sebagai tanda pelunasan pengiriman surat.


Perkembangan prangko di seluruh dunia

Setelah Inggris menerbitkan prangko pada tahun 1840, beberapa negara-negara lain pun segera mengikutinya antara lain Zurich, Jenewa, Basel (ketiganya di Swiss), Mauritius, Perancis, Bavaria, Amerika Serikat, dan Brasil.

Pada tanggal 1 April 1864, pemerintah Hindia Belanda yang waktu itu menguasai seluruh Nusantara menerbitkan prangko pertama kali. Prangko Hindia Belanda yang gres lahir itu berwarna merah anggur dengan harga nominal 10 sen dan menampilkan gambar Raja Willem III.

Sumber: id.wikipedia.org