Nih Penemu Unsur Nikel - Axel Fredrik Cronstedt
Axel Fredrik Cronstedt |
Nikel mempunyai sifat tahan karat. Dalam keadaan murni, nikel bersifat lembek, tetapi jikalau dipadukan dengan besi, krom, dan logam lainnya, sanggup membentuk baja tahan karat yang keras.
Perpaduan nikel, krom dan besi menghasilkan baja tahan karat (stainless steel) yang banyak diaplikasikan pada peralatan dapur (sendok, dan peralatan memasak), ornamen-ornamen rumah dan gedung, serta komponen industri.
Nikel pertama kali ditemukan pada tahun 1751 oleh spesialis mineral dan andal kimia Swedia, Baron Axel Fredrik Cronstedt ( / kroonstet / 23 Desember 1722 - 19 Agustus 1765), ketika itu ia sebagai andal pertambangan dengan Biro Pertambangan.
Cronstedt menggambarkannya sebagai kupfernickel (nikolit). Nama ini muncul sebab bijih tersebut mempunyai penampilan serupa dengan tembaga (kupfer) dan sprite pembangkang (nikel) yang diduga oleh para penambang menjadi penyebab kegagalan mereka untuk mengekstrak tembaga darinya. Cronstedt menamakannya nikel pada 1754.
Nikel, 28Ni |
(: "Penemu Unsur Kobalt - Georg Brandt")
Cronstedt juga menemukan mineral scheelite pada tahun 1751. Dia menamai tungsten mineral, yang berarti kerikil berat di Swedia. Carl Wilhelm Scheele lalu menyarankan semoga logam gres sanggup diekstraksi dari mineral. Dalam bahasa Inggris, logam ini kini dikenal sebagai unsur tungsten.
Pada 1753, Cronstedt terpilih sebagai anggota Royal Swedish Academy of Sciences .
Pada tahun 1756, Cronstedt membuat istilah zeolit sesudah memanaskan stilbite mineral dengan api sumpit.
Sumber: