Nih Sejarah Inovasi Termometer
Galileo Galile
Termoneter buatan Galileo Galile diciptakan dengan memakai pemuaian udara pada tahun 1593, selanjutnya alat ini denamakan termoskop. Secara garang alat ini sudah sanggup mengukur temperatur walaupun masih tergolong sangat sederhana.
Termoskop galileo |
Ferdinand II
Ferdinand II ialah seorang aristokrat Tuscany dari Florence, ia membuat termometer yang lebih baik. Udara di dalam bola gelas digantikan dengan anggur atau alkh0h0l. Kedua titik tetapnya ialah temperatur pada ekspresi dominan hambar yang terdingin serta temperatur pada ekspresi dominan panas yang terpanas. Sejak inovasi Amontons dan Ferdinand, lalu banyak bermunculan anjuran mengenai titik patokan. Ada yang mengusulkan penggunaan satu titik patokan saja, tetapi ada pula yang mengusulkan dua titik patokan.
Gabriel Daniel Fahrenheit
Gabriel Daniel Fahrenheit terdorong untuk membuat termometer guna melihat tanda-tanda alam di bidang temperatur sehabis membaca sejarah ilmu yang mengisahkan inovasi Amotons ihwal titik didih air yang tetap. Fahrenheit mengulang disain termometer serta memakai air raksa sebagai zat pengukurnya.
Akhirnya pada tahun 1714, Fahrenheit berhasil membuat termometer raksa. Inilah termometer yang benar-benar cermat dan teliti. Skala pada termometer ini dikenal sebagai derajat Fahrenheit.
Berikut kelebihan penggunaan raksa dalam alat ukur temperatur kalau dibandingkan dengan memakai air:
- Jangkauan suhu raksa cukup lebar. Raksa membeku pada suhu -40°C dan mendidih pada suhu 360°C.
- Unsur logam transisi ini berwarna keperakan, sehingga sanggup gampang dilihat alasannya ialah mengkilat.
- Raksa tidak membasahi diding pipa kapiler pada termometer sehingga pengukurannya menjadi teliti.
- Pemuaian Raksa cukup teratur dari temperatur ke temperatur.
Rene Antoine Ferchault de Reamur
Penemuan terkenal yang dilakukan oleh Rene Antoine Ferchault de Reamur pada tahun 1730 ialah ia telah menyusun suatu skala temperatur gres dan dikenal dengan skala Reamur. Dalam percobaannya ia memakai adonan anggur dan air dalam bandingan 4 dan 1.
Anders Celcius
Seorang hebat astronomi Swedia di Universitas Upsala, Anders Celcius pada tahun 1742, membagi jarak di antar titik beku dan titik didih air ke dalam 100 bagian. Skala inipun dikenal dengan skala celcius atau skala centigrade. Pada skala celcius, 0°C ialah titik dimana air membeku dan 100°C ialah titik dimana air mendidih. Skala inilah yang paling sering dipakai di dunia.
Lord Kelvin
Pada tahun 1848, Fisikawan Skotlandia, Lord Kelvin, menyatakan pentingnya fenomena kekerabatan suhu-volume atau Hukum Charles dan Gay-Lussac. Sebagai contoh, bila kita mempelajari kekerabatan suhu - volume pada aneka macam tekanan. Pada suatu nilai tekanan yang ditentukan, plot dari volume terhadap suhu menghasilkan garis lurus. Dengan memperpanjang garis ke volume nol, diperoleh perpotongan pada sumbu suhu dengan nilai -273,15°C. Pada tekanan lainnya, diperoleh garis lurus yang berbeda dari plot antara volume suhu , namun diperoleh pula perpotonga suhu pada volume nol yang sama, yaitu pada -273,15°C. (Raymond Chang, 2005: 130) .