Nih Biografi Bernard Courtois - Penemu Yodium

Baptiste Courtois dan Marie Ble Fairbanks Nih Biografi Bernard Courtois - Penemu Yodium
Bernard Courtois
Lahir: 8 Februari 1777 Dijon, Prancis

Meninggal: 27 September 1838 (Usia 61) 

Kebangsaan: Prancis

Pendudukan: hebat kimia

Dikenal untuk: menemukan yodium

Pasangan: Madeleine Morand

Orangtua: Jean-Baptiste Courtois dan Marie Ble Fairbanks
Bernard Courtois yaitu spesialis  kimia Prancis, penemu yodium. Ia yaitu orang pertama di dunia yang mengisolasi m0rfin.

Pada tahun 1792, ketika Courtois berumur 15 tahun, pecah perang. Prancis berperang melawan Prusia dan Austria. Ayah Courtois kemudian mendirikan perusahaan saltpeter atau sendawa. Sendawa yaitu materi untuk menciptakan mesiu yang sangat dibutuhkan pada waktu itu. Ayah Courtois sanggup menciptakan senyawa, kerena ia   ajun Guyton de Morveau, hebat kimia di Universitas Dijon. Courtois membantu ayahnya dan banyak mencar ilmu ihwal cara menciptakan senyawa. Atas derma Guyton de Morveau, Courtois diizinkan masuk Ecole Polytechnigue di Paris. Pada umur 22 tahun Courtois diangkat jadi apoteker (ahli obat) di rumah-rumah sakit militer di Paris. Disini ia membatu Marc Seguin menyelidiki 0pium. Pada tahun 1802 ia mengisolir m0rfin, ialah alkaloida yang pertama yang sanggup diperoleh dalam bentuk murni.

Lima tahun kemudian (1807) ia keluar dari rumah sakit militer. Ia ingin membantu ayahnya yang sudah tua, yang sibuk menciptakan sendawa atau kuliumnitrat. Kalium banyak terdapat  pada bubuk ganggang maritim yang disebut kelp. Dirumah ayahnya, pekerjaan Courtois aben ganggang.


Kehidupan

Ia lahir di Dijon, Prancis pada 8 Februari 1777. Courtois dibesarkan di lingkungan bergengsi kawasan kerja ayahnya di Dijon Academy. Keluarganya tinggal di The Academy, sebuah hotel kecil yang telah dikonversi untuk studi ilmiah. Ayah Courtois ', Jean-Baptiste, bekerja untuk kimiawan Louis-Bernard Guyton de Morveau serta untuk Akademi sebagai apoteker. Ketika Courtois berusia duabelas tahun keluarganya pindah ke Saint- Medard Nitrary.

Courtois dan saudaranya Pierre mencar ilmu perdagangan dengan menciptakan kalium nitrat untuk mesiu untuk Revolusi Perancis. Courtois tinggal di Saint-Medard Nitrary selama delapan belas tahun, ia meninggalkan rumah keluarganya untuk memulai magang perdagangan dalam kimia di Auxerre . Di Auxerre selama tiga tahun ia menjadi mahasiswa .M. Frémy, kakek masa depan Edmond Frémy. Dia kemudian memperoleh posisi dengan Antoine-François de Fourcroy di École Polytechnique di Paris. Pada tahun 1799 Courtois menjabat sebagai apoteker di rumah sakit militer. Pada tahun 1801 ia kembali ke École Polytechnique untuk bekerja di laboratorium Louis Jacques Thenard.

Pada tahun 1802, Courtois bekerja sama dengan Armand Séguin di École Polytechnique pada studi 0pium. Dalam hubungannya dengan Séguin, Courtois mengisolasi m0rfin, yang merupakan alkaloid pertama dari 0pium. Séguin menyajikan memoar pertamanya ihwal 0pium ke Institut Prancis pada tahun 1804.


Tentang Yodium

Yodium (bahasa Yunani: Iodes - ungu), yaitu unsur kimia pada tabel periodik yang mempunyai simbol I dan nomor atom 53. Unsur ini diharapkan oleh hampir semua mahkluk hidup. Yodium yaitu halogen yang reaktivitasnya paling rendah dan paling bersifat elektropositif. Sebagai catatan, seharusnya astatin lebih rendah reaktivitasnya dan lebih elektropositif dari pada yodium, tapi kelangkaan astatin menciptakan sulit untuk mengkonfirmasikan hal ini.

Yodium terutama dipakai dalam medis, fotografi, dan sebagai pewarna. Seperti halnya semua unsur halogen lain, yodium ditemukan dalam bentuk molekul diatomik.

Kematian

Bernard Courtois  meninggal di Paris pada 27 September 1838 ketika bersia 61 tahun. (Sumber: Wikipedia)