Nih Kontradiksi Perihal Siapa Penemu Teorema Sinus

Hukum sinus[sumber]

Pertentangan Tentang Siapa Penemu Teorema Sinus Nih Pertentangan Tentang Siapa Penemu Teorema Sinus
Dalam trigonometri, aturan sinus ialah sebuah persamaan yang berafiliasi dengan panjang sisi-sisi sebuah segita yang berubah-ubah terhadap sinus sudutnya. Jika sisi segitiga ialah (kasus sederhana) a, b dan c dan sudut yang berhadapan bersisi (huruf besar) A, B and C, aturan sinus menyatakan

Pertentangan Tentang Siapa Penemu Teorema Sinus Nih Pertentangan Tentang Siapa Penemu Teorema SinusAl Khunjadi sendiri, selain aktif dalam melaksanakan penelitian dan pengamatan terhadap tingat kemiringan dari ekliptika yang berafiliasi dengan ilmu astronomi juga sering dibicarakan sebagai ilmuwan yang telah menemukan teorema sinus.

Nasiruddin Al-Tusi merupakan ilmuwan yang menyatakan bahwa teorema sinus ditemukan oleh Al Khunjadi, hal itu beliau tunjukkan dengan memperlihatkan bukti berupa hasil segitiga bola di Shakl al-qatta. Meskipun tidak ada alasan untuk mewaspadai peryataan Al-Tusi bahwa yang menemukan teorema sinus ialah Al Khunjadi dengan bukti yang diberikannya memang berasal dari al-Khujandi sendiri, namun tetap ada orang-orang yang percaya bahwa penemu teorema sinus yang orisinil ialah salah satu dari ilmuwan yang berjulukan Abu'l-Wafa atau Abu Nashr Mansur.

Baik Abu'l-Wafa dan Abu Nashr Mansur yang merupakan ilmuwan di bidang matematika menyatakan bahwa mereka merupakan penemu teorema sinus. Hal itu terdapat dalam sejumlah catatan sejarah. Sedangkan berdasarkan sejumlah catatan sejarah, Al-Khujandi tidak pernah menyatakan dirinya ialah penemu teorema sinus.

Orang yang menyampaikan Al Khunjadi sebagai penemu teorema sinus ialah Al Tusi sendiri, bukan Al Khujadi. Selain itu, berdasarkan logika Al Khunjadi lebih dikenal sebagai seorang desainer instrumen astronomi dan pengamat astronomi yang terkemuka dari pada sebagai seorang yang mendalami teori-teori ilmu matematika sperti aljabar maupun aritmatika.

Tetapi aneka macam macam perdebatan dan diskusi tersebut kesudahannya kalah dengan adanya sejumlah bukti besar lengan berkuasa yang ditunjukkan oleh Abu Nashr Mansur bahwa beliau yang menemukan teorema sinus. Catatan sejarah memperlihatkan bahwa teorema sinus telah muncul beberapa kali dalam tulisan-tulisan karya Abu Nashr Mansur, baik tulisan-tulisannya wacana geometri, maupun yang berafiliasi dengan astronomi. Sehingga disimpulkan bahwa penemu teorema sinus ialah Abu Nashr Mansur. [sumber]