Nih Biografi Thabit Ibn Qurra - Astronom, Matematikawan, Dari Harran (Turki)

 Ilustrasi dari lukisan
 Thabit Ibn Qurra
Thabit (Tsabit) Ibnu qurra Ibnu Marwan al-Sabi al-Harrani  atau yang lebih dikenal dengan nama Thabit Ibn Qurra yakni seorang ilmuwan yang berasal dari Harran (Turki sekarang) yang menguasai ilmu matematika, astronomi dan mekanika. Selain itu, lantaran keahliannya dalam bahasa ia juga telah menerjemahkan sejumlah besar karya-karya dari Yunani ke Arab. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang berjudul Elements dan buku Ptolemy yang berjudul Geograpia.

Di antara goresan pena Thabit sejumlah besar masih ada, sementara beberapa dintaranya sudah hilang. Sebagian besar buku-buku yang ada matematika, diikuti oleh astronomi dan kedokteran. Buku-buku telah ditulis dalam bahasa Arab tetapi beberapa di Syria. Pada Abad Pertengahan, beberapa buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Latin oleh Gherard dari Cremona. Dalam kala terakhir ini, sejumlah buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Eropa dan diterbitkan.

Dia melanjutkan pekerjaan dari Banu Musa bersaudara dan kemudian anaknyadan cucunya melanjutkan tradisi ini, bersama dengan anggota lain dari grup. Buku aslinya serta terjemahannya diselesaikan pada kala ke-9 menawarkan efek yang positif pada pengembangan penelitian ilmiah berikutnya.


Biografi

Thabit Ibn Qurra lahir di Harran (Turki sekarang) pada tahun 836 M. Di barat dikenal dengan nama Thebit .Namanya memperlihatkan bahwa beliau  adalah anggota dari sekte Sabian/Sabi'ah.

Matematikawan Muslim besar Muhammad Ibn Musa Ibn Shakir, terkesan dengan pengetahuannya perihal bahasa, dan menyadari potensi untuk berkarir ilmiah, maka tidak salah bila Shakir menentukan Tsabit untuk bergabung dengan kelompok ilmiah di Baghdad yang sedang dilindungi oleh khalifah Abbasiyah.

Tsabit menempuh pendidikan di Baitul Hikmah di Baghdad atas permintaan Muhammad ibn Musa ibn Shakir. Di sana, ia berguru di bawah Banu Musa bersaudara yang terkenal. Dengan pengaturan ini Thabit menawarkan donasi untuk beberapa cabang ilmu pengetahuan, khususnya matematika, astronomi dan mekanika, selain menerjemahkan sejumlah besar karya-karya dari Yunani ke Arab. Tsabit menerjemahkan buku Euclid yang berjudul Elements dan buku Ptolemy yang berjudul Geograpia. Kemudian, ia dilindungi oleh Khalifah Abbasiyah al-Mu'tadid. Setelah karir yang panjang, Thabit meninggal di Baghdad pada tahun 901.


Kontribusi

Kontribusi besar Thabit terletak dalam matematika dan astronomi. Tsabit merupakan salah satu penerus karya al-Khawarizmi. Beberapa karyanya diterjemahkan dalam bahasa Arab dan Latin, khususnya karya perihal Kerucut Apollonius.

Tsabit meninggalkan karya berharga yaitu penentuan luas bumi yang masih digunakan sampai ketika ini. Ia juga penemu jam matahari (Mazawil asy-Syamsiyyah).


Bidang Matematika

Dia berperan penting dalam memperluas konsep tradisional geometri menjadi aljabar geometri dan beberapa teori yang di usulkannya menjadikan perkembangan geometri non-Euclidean, spherical trigonometri, kalkulus integral dan bilangan real. Dia mengkritik sejumlah elemen teorema Euclid dan perbaikan penting yang diusulkan. Ia menerapkan beberapa aspek aritmatika terminologi kebesaran geometri, dan berguru dari potongan kerucut, khususnya parabola dan elips. Sejumlah perhitungannya bertujuan untuk menentukan permukaan dan volume dari banyak sekali jenis badan dan merupakan, pada kenyataannya, proses kalkulus integral, sebagaimana yang dikembangkan kemudian.

Karya orisinal Archimedes yang diterjemahkannya berupa manuskrip berbahasa Arab, yang ditemukan di Kairo. Setelah diterjemahkan, karya tersebut kemudian diterbitkan di Eropa. Pada tahun 1929, karya tersebut diterjemahkan lagi dalam bahasa Jerman. Adapun karya Euclides yang diterjemahkannya berjudul On the Promises of Euclid, on the Propositions of Euclid dan sebuah buku perihal sejumlah dalil dan pertanyaan yang muncul jikalau dua buah garis lurus dipotong oleh garis ketiga. Hal tersebut merupakan salah satu bukti dari pernyataan Euclides yang populer di dunia ilmu pengetahuan. Selain itu, Tsabit juga pernah menerjemahkan sebuah buku geometri yang berjudul Introduction to the Book of Euclid.

Buku Elements karya Euclides merupakan sebuah titik awal dalam kajian ilmu geometri. Seperti yang dilakukan para ilmuwan muslim lain, Tsabit bin Qurrah pun tidak mau ketinggalan berbagi dalil gres tersebut. Ia mulai mempelajari dan mendalami problem bilangan irasional. Dengan metode geometri, ia ternyata bisa memecahkan soal khusus persamaan pangkat tiga. Sejumlah persamaan geometri yang dikembangkan Tsabit bin Qurrah menerima perhatian dari sejumlah ilmuwan muslim, terutama para mahir matematika. Salah satu ilmuwan tersebut adalah Abu Ja’far al-Khazin, spesialis yang sanggup menuntaskan beberapa soal perhitungan dengan memakai potongan dari kerucut. Para mahir matematika menganggap penyelesaian yang dibuaat Tsabit bin Qurrah sangat kreatif. Tentu saja, hal tersebut disebabkan Tsabit bin Qurrah sangat menguasai semua buku karya ilmuwan gila yang pernah diterjemahkannya.

Tsabit bin Qurrah juga pernah menulis sejumlah persamaan pangkat dua (kuadrat), persamaan pangkat tiga (kubik), dan beberapa pendalaman rumus untuk mengantisipasi perkembangan kalkulus integral. Selain itu, ia melaksanakan sejumlah kajian mengenai parabola, sebelum kemudian mengembangkannya. Dalam bukunya yang berjudul Quadrature of Parabola, ia memakai bentuk hitungan integral untuk mengetahui sebuah bidang dari parabola.


Bidang Astronomi

Dalam astronomi beliau yakni salah satu dari para reformis awal pandangan Ptolemic. Ia menganalisis beberapa. problem yang berkaitan dengan gerakan matahari dan bulan dan menulis risalah pada jam matahari.

Ia pernah bekerja di Pusat Penelitian Astronomi yang didirikan oleh Khalifah al-Ma’mun di Baghdad. Selama bekerja di sana, Tsabit meneliti gerakan sejumlah bintang yang disebut Hizzatul I’tidalain, yang ternyata mempengaruhi terjadinya gelombang bumi setiap 26 tahun sekali. Sejak 5000 tahun yang lalu, para mahir perbintangan Mesir telah menemukan sebuah bintang yang bergerak mendekati Kutub Utara, yang disebut Alfa al-Tanin. Pada tahun 2100 nanti, bintang tersebut akan menjauhi Kutub Utara. Pada tahun 14000, akan muncul kembali sebuah bintang utara yang berjulukan an-Nasr. Bintang tersebut yakni bintang utara yang paling terang.

Tsabit juga memimpin sebuah penelitian pada masa pemerintahan Khalifah al-Rasyid. Tsabit mengukur luas bumi dengan memakai garis bujur dan garis lintang secara teliti. Penemuan Tsabit tersebut menawarkan ide pada para pelaut, menyerupai Colombus, untuk melaksanakan pelayaran keliling dunia yang dimulai dari Laut Atlantik. Berkat inovasi tersebut, para pelaut bisa memastikan kalau mereka tidak akan tersesat dan kembali ke daerah semula, yaitu Laut Atlantik. Penemuan penting Tsabit yang lain yakni jam matahari. Jam ini memakai sinar matahari untuk mengetahui peredaran waktu dan menentukan waktu shalat. Tsabit juga menciptakan kalender tahunan menurut sistem matahari.

Buku karya Thabit Ibn Qurra perihal astronomi:
  • Mukhtasar fi Ilmin Nujum (Ringkasan Ilmu Astronomi)
  • Kitab fi Thabai`il Kawakib wa Ta`tsiriha (Buku perihal abjad bintang-bintang dan pengaruhnya)
  • Kitab fi Ibhthail Harakah fil Falakil Buruj (buku perihal gerakan bintang dan galaksi)
  • Kitab fi Tarkibil Aflak (Buku perihal susunan bintang)
  • Kitab fi Harakatil Falak (Buku perihal gerakan bintang)


Bidang Mekanika & Fisika

Di bidang mekanika dan fisika beliau sanggup diakui sebagai pendiri statika. Dia menyidik kondisi kesetimbangan tubuh, balok dan tuas. Selain menerjemahkan sejumlah besar buku dirinya sendiri, ia mendirikan sebuah sekolah terjemahan dan mengawasi terjemahan dari sejumlah besar buku-bukudari Yunani ke Arab.

Referensi:
Thabit Ibn Qurra (Pendiri Ilmu Keseimbangan)
Biografi Tsabit bin Qurrah: Ahli Geometri Islam Terbesar