Nih Penemu Mesin Cetak - Johannes Gutenberg
Karya utamanya, Bibel Gutenberg (juga dikenal sebagai Bibel 42 baris), telah diakui mempunyai estetika dan kualitas teknikal yang tinggi. Gutenberg juga diakui lantaran memperkenalkan tinta berbasis minyak yang lebih tahan usang dibandingkan tinta berbasis air yang dulu dipergunakan. Sebagai materi percetakan dia memakai naskah yang terbuat dari kulit hewan dan kertas, yang terakhir diperkenalkan di Eropa dari Cina dengan memakai cara orang Arab beberapa kala yang lalu.
Masa muda
Gutenberg lahir di kota Mainz, Jerman, sebagai putra bungsu dari pedagang kelas atas Friele Gensfleisch zur Laden, dari istri keduanya, Else Wyrich. Menurut beberapa laporan Friele yaitu seorang tukang emas untuk uskup di Mainz, namun kemungkinan besar ia juga melaksanakan perdagangan kain sebagai sumber penghasilannya. Tahun kelahiran Gutenberg tidak diketahui persis namun kemungkinan besar sekitar 1398.
Ia mendapatkan latihan awal sebagai seorang tukang emas. Pada tahun 1411, terjadi pemberontakan di Mainz, sehingga dia harus pindah ke Strasbourg dan tinggal di sana selama 20 tahun. Di Strasbourg, dia menyambung hidupnya dengan membuat barang yang terbuat logam. Gutenberg menghasilkan hiasan kecil bercermin untuk dijual kepada peziarah agama Kristen. Dia kemudiannya pulang ke Mainz dan bekerja sebagai seorang tukang emas.
Penemuan percetakan
Mesin Cetak karya Gutenberg (ilustrasi) |
Terobosan besar tiba sekitar tahun 1440 oleh Johannes Gutenberg dari kota Mainz, Jerman. Gutenberg membuat sebuah metode pengecoran potongan-potongan huruf di atas gabungan logam yang terbuat dari timah. Potongan-potongan ini sanggup ditekankan ke atas halaman berteks untuk percetakan. Metode inovasi pencetakan oleh Gutenberg secara keseluruhan bergantung kepada beberapa elemennya diatas penggabungan beberapa teknologi dari Asia Timur menyerupai kertas, pencetakan dari balok kayu dan mungkin pencetakan yang sanggup dipindahkan, ciptaan Bi Shen, ditambah dengan seruan yang meningkat dari masyarakat Eropa untuk pengurangan harga buku-buku yang terbuat dari kertas. Metode pengetikan ini bertahan selama sekitar 500 tahun.
Karya Johannes Gutenberg dalam mesin cetak di mulai sekitar 1436 saat dia sedang bekerja sama dengan Andreas Dritzehan, seseorang yang pernah dibimbing oleh Gutenberg dalam pemotongan kerikil permata, dan Andreas Heilmann, pemilik pabrik kertas. Tetapi rekor resmi itu gres muncul pada tahun 1439 saat ada somasi aturan melawan Gutenberg; saksi-saksi yang ada membicarakan mengenai cetakan Gutenberg, inventaris logam (termasuk timah), dan cetakan ketikannya.
Ide Gutenberg yang terpenting tercetus saat dia bekerja sebagai tukang emas di Mainz. Dia menerima inspirasi untuk menghasilkan surat pengampunan dengan membentuk kop huruf untuk mencetak surat pengampunan dengan banyak biar dia menerima banyak uang untuk membayar hutang-hutangnya saat dia bekerja sebagai tukang logam dahulu. Waktu itu, buku dan surat ditulis dengan goresan pena abjad latin dengan tangan dan mengandung banyak kesalahan saat penyalinan, juga kekurangannya selain itu ialah lambat.
Oleh lantaran itu, Gutenberg pertama kalinya membuat teladan huruf logam dengan memakai timah hitam untuk membentuk goresan pena abjad latin . Pada mulanya, Gutenberg terpaksa membuat hampir 300 bentuk huruf untuk menggandakan bentuk goresan pena tangan yang berbentuk tegak-bersambung. Setelah itu, Gutenberg mengembangkan untuk mereka mesin cetak yang bergerak untuk mencetak. Mesin cetak bergerak inilah sumbangan terbesar Gutenberg. Setelah menyempurnakan mesin cetak bergeraknya, Gutenberg mencetak beribu-ribu surat pengampunan yang disalah gunakan oleh Gereja Kristen untuk mendapatkan uang. Penyalah-gunaan ini merupakan puncak timbulnya bantahan daripada sebagian pihak menyerupai Martin Luther.
Pencetakan Alkitab
Pada tahun 1452, Gutenberg mendapatkan pemberian uang dari Johann Fust untuk memulakan proyek pencetakan Bibel yang terkenal. Namun, Gutenberg telah dipecat dari pengurusan percetakan Bibel itu sebelum dia disiapkan sepenuhnya disebabkan Gutenberg dituduh mencetak surat pengampunan, kalender dan buku bacaan ringan sebagai pengisi waktu luang. Bagaimanapun Bibel yang dihasilkan masih dikenal sebagai Bibel Gutenberg yang mengandung 42 baris setiap halaman disiapkan yang pada 15 Agustus 1456 dan dianggap sebagai buku bercetak tertua di dunia barat.
Dua ratus jilid salinan Bibel Gutenberg telah dicetak, sebagian kecilnya (lebih kurang 50) dicetak di atas kulit lembu muda. Bibel Gutenberg yang bagus dan mahal itu dijual dengan harga tiga tahun honor seorang kuli biasa. Buku itu dijual di Pameran Buku Franfurt pada tahun 1456. Secara kasar, hampir seperempat Bible Gutenberg masih terawat hingga sekarang.
Penemuan dan bantuan lain
Selain menjadi hebat dalam bidang percetakan, Gutenberg juga membuat materi sampingan percetakan menyerupai tinta dan cetakan huruf. Tinta yang dipakai terbuat dari gabungan minyak, tembaga, dan timah hitam yang masih bagus warnanya. Tinta itu yaitu bentuknya lain daripada tinta untuk menulis biasa lantaran tinta percetakan lebih pekat dan lebih lengket. Gutenberg juga telah menyempurnakan gabungan logam untuk membentuk cetakan huruf dengan gabungan timah hitam, antimon dan timah yang masih gres dipakai hingga kala ke 20.
Gutenberg juga dipercayai untuk bekerja yang tugasnya ialah menyiapkan Ensiklopedia Catholicon of Johannes de Janua, setebal 748 halaman dengan 2 ruangan setiap halaman dan 66 baris setiap satu ruangan. Pada final hayatnya dia diterima sebagai pengiring kepada uskup besar Mainz.
Majalah Life menganggap Mesin Cetak yaitu inovasi yang paling luar biasa pada 1000 tahun terakhir. Penting untuk disadari bahwa abjad mungkin merupakan kunci keberhasilan mesin cetak.
Kematian
Pada tahun 1468 Gutenberg meninggal lantaran Serangan Jantung, dan dimakamkan di gereja Franciscan, Mainz.