Nih Penemu Sinar X - Wilhelm Conrad Röntgen
Rontgen berguru di ETH Zurich dan lalu guru besar fisika di Universitas Strasbourg (1876-79), Giessen (1879-88), Wurzburg (1888-1900), dan Munich (1900-20). Penelitiannya juga termasuk karya pada elastisitas, gerak pipa rambut pada fluida, panas gas tertentu, konduksi panas pada kristal, peresapan panas oleh gas, dan piezoelektrisitas.
Penemuan Sinar X
Pada 1895, ketika mengadakan percobaan dengan ajaran arus listrik dan tabung gelas yang dikosongkan sebagian (tabung sinar katode), Rontgen mengamati bahwa potongan barium platinosianida yang berdekatan melepaskan sinar ketika tabung itu dioperasikan. Ia merumuskan teori bahwa ketika sinar katode (elektron) menembus dinding gelas tabung, beberapa radiasi yang tak diketahui terbentuk yang melintasi ruangan, menembus materi kimia, dan menjadikan fluoresensi.
Pengamatan lebih lanjut mengungkapkan bahwa kertas, kayu, dan aluminum, di antara materi lain, transparan pada bentuk gres radiasi ini. Ia menemukan bahwa itu memengaruhi plat fotografi, dan semenjak tidak secara kasatmata menunjukkan beberapa sifat cahaya, menyerupai refleksi atau refraksi, secara salah ia berpikir bahwa sinar itu tak bekerjasama pada cahaya. Dalam pandangan pada sifat tak niscaya itu, ia menyebut fenomena radiasi X, walau juga dikenal sebagai radiasi Rontgen. Ia mengambil fotografi sinar-X pertama, dari bab dalam obyek logam dan tulang tangan istrinya.
|
Röntgen atau Roentgen (disimbolkan dengan R) ialah sebuah satuan pengukuran radiasi ion di udara (berupa sinar X atau sinar gamma), yang dinamai sesuai dengan nama fisikawan Jerman Wilhelm Röntgen sebagai penemu sinar X. Röntgen ialah jumlah radiasi yang diharapkan untuk menghantarkan muatan positif dan negatif dari 1 satuan elektrostatik muatan listrik dalam 1 cm³ udara pada suhu dan tekanan standar. Ini setara dengan upaya untuk menghasilkan sekitar 2.08×109 pasang ion.
Dalam sistem SI, 1 R = 2.58×10−4 C/kg. Dosis 500 R dalam 5 jam berbahaya bagi manusia. Dalam keadaan atmosfer standar (kepadatan udara 1.293 kg/m³) dan memakai energi ionisasi udara 36.16 J/C, akan didapat 1 R ≈ 9.330 mGy, atau 1 Gy ≈ 107.2 R.
(Wikipedia)