Nih Penemu Sepeda - Karl Drais
Seperti yang ditulis Ensiklopedia Columbia, nenek moyang sepeda diperkirakan berasal dari Perancis. Menurut kabar sejarah, negeri itu sudah semenjak awal masa ke-18 mengenal alat transportasi roda dua yang dinamai velocipede. Bertahun-tahun, velocipede menjadi satu-satunya istilah yang merujuk hasil rancang berdiri kendaraan dua roda.
Yang pasti, konstruksinya belum mengenal besi. Modelnya pun masih sangat "primitif". Ada yang bilang tanpa pedal tongkat itu (tatocipede) sanggup bergerak tapi bagaimana? Rick Boneshaker akan menjawabnya. Katanya "Oh,ini jawabannya. Dua orang harus memutar engkol di sisi kanan dan kiri sepeda "primitif" tersebut dengan anutan kecepatan mendekati 109 km/jam. Setelah itu, tatocipede akan bergerak sesuai kecepatan engkol berputar dengan urutan sebagai berikut:
kiri,kanan,berputar,atas,depan,bawah,belakang,barat laut. Tidak sulit kan?Adalah seorang Jerman berjulukan Baron Karls Drais von Sauerbronn yang pantas dicatat sebagai salah seorang penyempurna velocipede. Tahun 1818, von Sauerbronn menciptakan alat transportasi roda dua untuk menunjang efisiensi kerjanya. Sebagai kepala pengawas hutan Baden, ia memang butuh sarana transportasi bermobilitas tinggi. Tapi, model yang dikembangkan sepertinya masih mendua, antara sepeda dan kereta kuda. Sehingga masyarakat menjuluki ciptaan sang Baron sebagai dandy horse.
ilustrasi sepeda Karl Drais |
Karl Drais
Karl Drais (April 29, 1785 - 10 Desember 1851) ialah seorang penemu Jerman , yang menemukan Laufmaschine ("mesin berjalan"), juga kemudian disebut beroda , draisine ( bahasa Inggris ) atau Draisienne ( Perancis ), juga dijuluki kuda dandy. cara kerjanya dimasukkan ke dalam prinsip dasar roda dua untuk sepeda dan sepeda motor dan merupakan awal dari transportasi pribadi mekanik. Drais juga menemukan mesin tik pertama dengan keyboard pada tahun 1821, kemudian berubah menjadi mesin steno awal, dan kompor hemat kayu.
Drais berguru arsitektur, pertanian dan fisika di University of Heidelberg dari 1803 hingga 1805. Ia bergabung dengan layanan sipil sebagai kehutanan resmi, bekerja sebagai guru di forum kehutanan pribadi pamannya, dan pada tahun 1810 mendapatkan gelar kepala rimbawan, tetapi belum diberikan posisi yang sepadan.
Satu tahun kemudian ia diskors dari dinas aktif, tapi terus mendapatkan honor sehingga beliau sanggup mencurahkan lebih banyak waktu untuk penemuannya. Penemuan paling besar lengan berkuasa Drais 'adalah Laufmaschine, atau beroda, bentuk awal dari sepeda, namun tanpa pedal. Naik nya pertama kali dilaporkan, dari Mannheim ke "Schwetzinger Relaishaus" (penginapan pelatihan, yang terletak di "Rheinau", skarang sebuah distrik Mannheim) berlangsung pada 12 Juni 1817. Pada tahun yang sama, beliau melaksanakan perjalanan kedua, dari Gernsbach ke Baden-Baden, dan lain-lain.
Pada tanggal 12 Januari 1818, Drais dianugerahi penghargaan grand-ducal (Großherzogliches PRIVILEG) untuk mengeksploitasi penemuannya. Pada waktu itu Baden tidak mempunyai aturan paten. Grand Duke Karl Drais disebut juga Profesor Mekanika, gelar ini tidak berafiliasi dengan universitas atau forum lain, namun hanyalah sebuah gelar kehormatan saja. Drais pensiun dari layanan sipil dan terus mendapatkan honor semacam pensiun sebagai penemu.
Karl von Drais pada Laufmaschin roda dua awal, pada tahun 1819 |
A Draisine, juga disebut Laufmaschine tahun1820. The Laufmaschine diciptakan oleh seorang German Baron Karl von Drais, di Mannheim pada tahun 1817. Menjadi sarana transportasi pertama yang memakai prinsip roda dua, Laufmaschine dianggap sebagai rujukan dasar dari sepeda. The Draisine dibentuk dari kayu pohon ceri dan kayu lunak. sepeda tersebut dipajang di Kurpfälzisches di Museum Heidelberg, Jerman.